Waktu terus melaju, Yusuf dimuliakan oleh Allah SWT sebagaimana janjiNya terhadap orang-orang yang bersabar terhadap suasah payah ujianNya. Disamping menjadi menteri ekonomi yang telah menjadikan Mesir dapat keluar dari permasalahan selama masa paceklik, Allah SWT mengangkatnya menjadi Nabi dan Rasul.
Sepeninggal suaminya, Zulaikha tetap dalam cintanya terhadap Yusuf. Namun berkah dari Allah menghampiri Zulaikha. Berkah mencintai seorang yang shaleh. Allah SWT berkenan mewujudkan impian Zulaikha yang telah bertungkus lumus mencintai seorang Yusuf. Allah SWT memerintahkan Yusuf meminang dan menikahi Zulaikha yang sudah tua renta dan miskin.
Keajaiban terjadi, Allah kuasa di atas segala sesuatu. Bagi Allah segalanya bisa mudah bila dimudahkanNya, Dan segalanya menjadi sulit bila dipersulitNya. Zulaikah yang tua renta telah dijadikanNya muda kembali seperti baru berusia 17 tahun.
Setelah menjadi istri Yusuf, ia diperkenalkan pada Allah SWT. Jadilah Zulaikha sebagai penyembah Allah yang ta'at.
Suatu malam, ketika Zulaikha sedang khusyu beribadah pada Allah SWT, Yusuf mengajak Zulaikha bercinta sebagai suami istri . Namun, Zulaikha kurang peduli.
"Wahai Zulaikha, aku sudah mengira, bahwa setelah kau mengenal Allah SWT, kau tak akan peduli lagi padaku, seolah kau tak pernah mencintaiku. Ketahuilah, Zulaikha, menerima ajakanku saat ini adalah lebih diperintahkan Allah SWT daripada ibadahmu sepanjang hari sepanjang malam."
"Wahai Nabi Allah yang mulia, baiklah, karena Allah aku menerima ajakanmu. Karena aku adalah milik Tuhanku selamanya, bukan milikmu," jawab Zulaikha lembut.
***
siapa yang berkata cinta sejati itu tiada?
siapa yang bilang cinta sejati itu hanya bayang?
sedang Tuhan sendiri yang telah mengabadikan?