siang itu aku menjalani hari-hari ku dengan santai dan biasa, sebagaimana hal sebelumnya. tetapi bedanya yaitu cuaca hari itu sangatlah berangin. siang terik terasa dingin dan sepi. karena tidak banyak yang beraktifitas di luar rumah saat itu. hari itu adalah hari senin. aku berjalan ke kampus dengan motor tua ku. seperti biasa aku enggan bergabung dengan motor yang muda. aku memilih menaruh motorku jauh dari keramaian dan sorot mata. kenapa? aku tidak sanggup melihat vhio untuk yang pertama dan terakhir di hari itu.Â
"fir, lo tau ga, tadi gue disapa vhio tuh di sana, ternyata dia ada di sini" kejut aikoÂ
"ah yang bener? " tanyaku pelanÂ
" iya, gapercaya kan kamu, liat aja sana" seru aikoÂ
" hmm" gumamkuÂ
aku masih terus memikirkan kata-kata aiko tadi. memang bener? hmm. akupun melanjutkan pekerjaan berat ku di kampus. saat itu adzan sudah berkumandang. akupun menyudahi segala bentuk pekerjaan berat ku itu. dan bergegas menuju mushola dan tak lupa aku masih mengingak kata-kata aiko tadi. tak laama aku berjalan aku memandang ke arah deretan motor muda yang masih bersih dan menawan. tak sengaja mataku langsung mengarah ke arah nan jauh di sana. nampak jelas itu adalah motor berwarna merah jambu miliknya yang sedang terparkir disana. siapa yang tidak tahu, satu-satunya motor yang merah jambu yang ada di dunia ini hanya vhio pemiliknya. wkwkÂ
gemetar sekujur tubuhku datang lagi, padahal kan aku hanya bertemu dengan motornya saja? bagaiman ajika nanti vhio menghampiri dan berkata "hai" ke aku? sungguh ku tak dapat membayangkan itu semua. aku mempercepat langkah mneuju mushola dan bergegas untuk menyelesaikan kewajibanku itu.Â
seusai itu, aku berfikir lusa adalah waktu terakhir untukku. karena setelah itu vhio akan pergi untuk waktu yang lama, ya lama sekali, mungkin saja  tidak ada waktu lagi untukku.Â
namun hari itu aku sama sekali tidak menemukan vhio. kesempatan itu tidak untukku. padahal semalam aku memilta kepada pemiliknya untuk memberikan aku sebuah kesempatan, namun sang pemilik mungkin lebih tahu yang aku butuhkan bukanlah itu. mungkin kesempatan itu untuk mereka yang memang pantas mendapatkannya. tidak seperti halnya aku ini. bukan siapa-siapa dan untuk apa aku diberikan kesempatan itu. akupun merasa tak apa, karena memang harus begitu kenapa tidak? atau permintaanku masih kurang meyakinkan ya?Â
kesempatan terakhirku adalah esok hari. dan tidak lupa aku kepada sang pemilik meminta lagi-dan lagi. aku tak pernah bosan meminta kepaNya. aku senang meminta terus dan terus, siapa tau suatu saat nanti kesempatan itu jadi milikku. hehe..Â
namun seperti hal kemarin, aku bertemu dengan aiko dan aiko berkata seperti kemarin kepadaku. akupun bertanya kepada aiko "aiko semalam kamu minta bertemu dengannya tidak ". " tidak" jawab aiko. akupun bingung dan semakin bingung. hari terakhirku tidak lagi untuk ku. akupun menjalakan pekerjaan beratku kembali sambil merenung dan sesekali membuka dan menutup handphone ku.Â
memang tidak ada peluang unutk aku kali ini. aku bisa apa? dan aku harus apa? lagi sekali aku bukan siapa-siapa. aku adalah pengagum vhio dari kejauhan yang tak pernah terlirik dan terbesit difikiran vhio sama sekali, aku adalah pengagum makhluk ciptaanNya yang hanya bisa ku lakukan hanya meminta kepadaNya. aku tidak bisa dan benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa di hari-hari terakhirnya. bahkan di dunia maya pun aku tidak bisa menemukan vhio. aku benar-benar kebingungan harus berbuat apa. karena kesempatan itu tidak ada dan tidak memungkinkan. aku tidak se jantan itu untuk menyapa vhio terlebih dahulu dan mennyampaikan kata perpisahan sebelum berpisah dan benar-benar berpisah.Â
aku hanya manusia biasa yang tidak sempurna sesempurna yang lainnya. manusia yang penuh mimpi harapan dan cita-cita. dan harapanku saat itu tidak dapat kuwujudkan. kenapa tuhan?Â
dan tepat hari ini adalah hari dimana kamu harus meninggalkan aku yang manusia biasa dan bahkan kamu tidak memikirkan hal ini. lagi-lagi akupun tidak bisa berbuat apa-apa. karena aku bukan apa-apa. kamu pergi dengan tenang bukan? aku berharap begitu. kamu tenang tidak perlu memikirkan hal yang tidak perlu kamu pikirkan. kamu pergi untuk waktu yang lama bukan? setahuku begitu.Â
" kamu benar-benar akan pergi? " tanyakuÂ
"iya? " jawab vhioÂ
" untuk waktu yang lama? " tanyaku lagiÂ
" iya? " jawabnya bingung
" apakah kamu akan balik dan melihat sisiku ini? "Â
" iya? " jawab vhio bingung lagiÂ
" ya aku harap begitu" khayalkuÂ
ntah kapan kesempatan berpihak padaku. kamu pergi untuk waktu yang lama, dan aku tidak tahu kesempatan itu akan ada atau tidak. dan sekarang aku harus bagaimana vhio? kamu tidak perlu khawatirkan aku. karena ini adalah hobiku, memendam perasaan yang harusnya tidak unutk dilakukan. vhio apa kamu ingin dengar cerita hari-hariku tanpa kamu disini?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H