lingkungan akibat industri mendorong penerapan konsep ekonomi hijau  untuk semakin digalakkan. Salah satu bisnis  lokal yang turut andil dalam upaya ini adalah SIEKA Detergen, yang dikenal dengan inovasi produknya berupa detergen biodegradable. Melalui penelitian yang diterapkan pada SIEKA, ditemukan berbagai langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan daya saing bisnis, tetapi juga memperkuat komitmen mereka terhadap keberlanjutan.
Dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap dampakMenurut penelitian yang dilakukan oleh Kuntum Kinanthi Putri , Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang, bisnis SIEKA Detergen sebagai green business mengalami beberapa kendala seperti keterbatasan modal dan kurangnya jangkauan pemasaran. Namun, melalui pendekatan Business Model Canvas (BMC), analisis SWOT, serta Matriks TOWS, SIEKA berhasil merumuskan strategi baru yang membantu perusahaan dalam mengatasi kendala-kendala tersebut.
"Analisis ini menunjukkan bahwa SIEKA perlu meningkatkan jangkauan pasarnya, memperkuat hubungan dengan konsumen, dan menjalin kerja sama dengan mitra usaha untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan," ungkap Kuntum dalam laporan penelitiannya. Dalam risetnya, Kuntum berhasil mengidentifikasi 12 strategi baru yang dapat diterapkan SIEKA, termasuk diversifikasi produk dan perluasan saluran distribusi.
Selain itu, penelitian ini memperkenalkan Sustainable Business Model Canvas (SBMC), sebuah model bisnis yang memasukkan dua blok tambahan, yaitu Beneficiaries (penerima manfaat) dan Sustainability Benefits (manfaat keberlanjutan). Kedua elemen ini bertujuan untuk menunjukkan manfaat yang diterima oleh konsumen, komunitas lingkungan, dan pemerintah, serta dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Produk SIEKA Detergen yang biodegradable diklaim mampu memberikan solusi terhadap limbah industri detergen yang biasanya sulit terurai. Produk ini juga diharapkan dapat membantu menurunkan pencemaran air dan menjaga ekosistem lingkungan.
Diharapkan, strategi bisnis berkelanjutan ini mampu menjadikan SIEKA sebagai pionir dalam industri detergen ramah lingkungan di Indonesia. "Kami ingin agar produk kami tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga membawa dampak positif yang lebih luas bagi lingkungan dan masyarakat," tutur perwakilan SIEKA.
Penelitian ini menunjukkan bahwa usaha kecil menengah (UKM) seperti SIEKA dapat menjadi pelopor dalam mendukung green economy melalui produk-produk yang ramah lingkungan. Dengan strategi yang tepat, bisnis lokal dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H