"Menulislah Setiap Hari dan Buktikan apa yang terjadi"
Penulis : Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd.
Penyunting Isi & Bahasa: Yuan Acitra, S.E.
Penata Letak: Kancilmas
Penyelaras: Marcella Virginia
Pemodifikasi Desain sampul: H.aris Juniarto
RESENSI
Buku ini berisi tentang tips,trik untuk menjadi penulis yang produktif dan manfaat dalam membaca dan menulis itu sendiri. Menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Tak ada penulis yang tidak rajin membaca. Semua itu berproses yang dimulai dari adanya ide.
Cara paling mudah membuat buku adalah melakukan kegiatan tulis-menulis setiap hari. Anda harus konsisten dan memiliki komitmen tinggi untuk melakukan kegiatan tulis-menulis. Jika kita sering membaca kita semakin mengetahui akan perkembangan pengetahuan dan informasi yang terjadi saat ini. Semakin banyak menulis, orang akan menjadi semakin bijaksana. Matang dalam berpikir, dan bijak dalam bertindak. Menulis dapat membangun kreativitas anak. Menulis dapat mendidik anak kita menciptakan sesuatu. Menciptakan buah pemikiran yang ada dalam otak peserta didik.
Berusahalah menulis dengan kreativitas sendiri, tidak mengekor kepada yang lainnya agar dapat menulis buku yang menarik dan kreatif. Bila buku yang kita buat disertai dengan pemasaran yang hebat, dan dukungan tim yang kuat, maka buku itu akan menjadi buku yang dahsyat. Jangan menulis sesuatu yang mengakibatkan orang lain menjadi susah atau sakit hati. Tulislah sesuatu yang mudah dimengerti. Tips cara menulis efektif adalah sebagai berikut.
1. Tuliskan saja apa yang ada di depan mata.
2. Tentukan tujuan untuk apa Anda menulis.
3. Siapa yang Anda tuju untuk pembaca tulisan itu?
4. Pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pembaca?
5. Biarkan jari jemari Anda menari menyelesaikan irama nada dalam
otak Anda.
6. Simpan dulu, jangan langsung di-posting. Berpikirlah sebelum
mem-posting.
7. Buka kembali tulisan Anda, baca kembali perlahan-lahan.
8. Tambahkan beberapa kata atau kalimat efekif yang membuat pe-
san Anda sampai.
9. Simpan kembali, dan jangan dulu di-publish. Cek kembali apakah
pesan Anda sudah sampai ke pembaca.
Kemampuan speed reading saja tidaklah cukup, diperlukan kemampuan deep reading agar pembaca memahami pesan yang disampaikan oleh penulisnya. Keindahannya sangat terasa bagi mereka yang membacanya dengan hati. Menemukan manfaat dan membuat mereka akhirnya memberi nilai positif. Bila Anda tak fokus dengan tulisan, maka pesan Anda tak akan sampai ke hati pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H