Siapa yang tidak mengenali generasi Z? Generasi ini terkenal karena kepiawaiaannya dalam menggunakan teknologi dan sangat aktif dalam menggunakan media sosial. Hal ini bisa dilihat dari anak kecil dan remaja zaman sekarang yang sangat piawai dalam menggunakan teknologi karena mereka telah menggunakan sejak usia muda dan merasa nyaman dengan Internet dan media sosial.
Pesatnya globalisasi dan digitalisasi merupakan faktor utama yang menjadikan generasi ini unggul dalam hal kreativitas dan mudahnya interaksi dengan dunia luar. Melihat keunggulan generasi ini, terdapat kekurangan pada mereka dimana dengan adanya kemudahan untuk menginginkan segala yang mereka mau. Generasi Z cenderuung menyukai segala yang serba instan, sifat yang lebih individualis dan mudah dipengaruhi karena adanya interaksi antarbudaya yang terbuka.
Lalu akankah kebiasaan buruk generasi z ini akan menjadi lawan bagi Pancasila itu sendiri? dan bagaimana Pancasila di mata mereka?
Generasi Z terkenal lebih mandiri dan individualis bila dibandingkan dengan  generasi sebelumnya. Hal ini tentunya diperparah dengan kondisi covid – 19 yang terjadi pada masa ini, dimana membatasi pertemuan antar individu yang menyebabkan munculnya sifat individualis yang lebih tinggi antar individu.
Selain itu dengan hidup di era digital seperti ini, generasi Z mendapatkan tantangan dalam menyaring pengaruh informasi, budaya dan kultur yang sangat mudah masuk melalui platfom digital. Parahnya lagi teknologi berupa smartphone bukan hanya untuk keperluan secukupnya, tetapi menjadi cara hidup generasi ini.
Hal ini tentunya sangat memprihatinkan, sebagaimana dapat kita lihat bahwa kebanyakan generasi Z ini biasanya  akan cenderung melakukan hal aneh ketika jauh dari smartphone atau tidak ada jaringan internet, seakan – akan generasi Z mengalami kecanduan.
Contohnya, anak kecil yang sedang bermain game bila disuruh orang tuanya akan marah. Contoh lainnya disaat seorang anak disuruh belajar mereka akan menolak dan memilih bermain media sosial. Kebanyakan generasi Z juga beranggapan bahwa jika tidak ada internet atau smartphone hidup mereka terasa hampa.
Dari beberapa contoh perilaku negatif generasi Z yang tidak bisa terlepas dari smartphone ini tentunya sangat memprihatinkan. Generasi Z seakan mengalami penurunan moral, diamana mereka lebih suka dengan kehidupannya di dunia maya dibandingkan berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka.
Dengan adanya kebiasaan generasi Z yang tidak dapat atau susah terlepas dari smartphone, maka dapat disimpulkan bahwa generasi Z sudah kurang menghiraukan nilai – nilai dalam Pancasila. Selain itu generasi ini sangat riskan terpengaruh dengan paham liberal, dimana bisa terlihat dari sifat generasi Z yang menyukai kebebasan dan individulis yang tinggi.
Masalah tersebut bila dibiarkan terus menerus tentunya akan mengancam Pancasila dan membuat generasi Z menjadi lawan bagi Pancasila di masa mendatang. Hal tersebut tentunya harus segera diatasi untuk mencegah kemungkinan yang terjadi.
Lalu bagaimana cara untuk mencegah generasi Z menjadi lawan untuk Pancasila dimasa mendatang?