Mohon tunggu...
Kinan Lambong
Kinan Lambong Mohon Tunggu... -

Waspada Neo Kapitalisme dan Serangan Asimetris. KORUPTOR, dihukum MATI saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Topeng Kepalsuan

25 Desember 2017   21:00 Diperbarui: 25 Desember 2017   21:19 1741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepalsuan penuh kepura puraan

Kau jalankan kehidupan ini dengan penuh kepalsuan

Kepalsuan yang bukan dirimu sendiri

Kau buat PENCITRAAN seolah olah kau terbaik diantara yang ada

Kata kata dalam kalimat ujarmu tidak sama dengan lakumu

Janji janjimu sama saja dengan janji para TUKANG TIPU ITU

Malah tukang tipu itu lebih baik dari dirimu, kau sering menjilat ludahmu

Kau siapa sebenarnya ? Siapa kau sebenarnya ?

Kau berpidato layaknya seperti raja raja bijak bestari

Banyak pemberianmu yang dijadikan patokan menjilat dirimu

Banyak yang mau menjilat jilat dirimu yang kotor itu

Hai wujud kepalsuan siapa kau sebenarnya ?

Buka topengmu hai bedebah kepalsuan

Jangan kau tabur pencitraan yang penuh dengan kepalsuan yang dipalsukan

Sudah nampak data data kepalsuan dirimu selama ini, hai bedebah kepalsuan

Kami melihat kau pernah tidak memakai topeng

Rupanya kau tega memalsu tampilanmu ternyata kau adalah maling yang pernah kami tangkap

Ternyata kau adalah bedabah yang selama ini kami cari cari

Ternyata kau adalah kekotoran yang berwujud manusia

Ternyata kau hanya seonggok kotoran busuk yang  sangat bau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun