Mohon tunggu...
Kinanti AmiraPutri
Kinanti AmiraPutri Mohon Tunggu... Guru - A strong hope can make your dreams come true🎇

👑👑

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tanpa Judul

26 November 2019   15:53 Diperbarui: 26 November 2019   16:20 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam ruang yang sama, jarak kita semakin terasa. Tentang bagaimana kamu yang ingin pergi jauh dan aku yang sudah jenuh.

Ternyata menunggu terlalu lama itu menjenuhkan untuk seseorang yang bahkan kembalipun sepertinya enggan. Kamu berhasil memaksa rasamu untuk mati sebelum saya ketahui, kamu menyangkalnya dengan keras kepala hingga rasa itu hilang dan sirna.

Kemarin saya sudah melakukannya padamu juga :
Memaksa mati rasa yang saya punya dan memangkasnya habis tanpa tersisa. Saya sebenarnya terluka namun saya bisa apa? Bahkan pedulimu sudah tidak ada.

Saya pernah dengan keras kepala menunggumu. Hingga saya sendiri sadar, sebenarnya siapa dan apa yang saya tunggu;

Kamu atau wujud dari harapan saya?

Pikir saya, menunggu takkan menjadi hal yang sia-sia ketika saya menanti sambil memperbaiki diri. Namun saya akhirnya berpikir lagi, ketika saya sudah berhasil memperbaiki diri dari segala sisi, haruskah saya bersamamu yang pernah mengabaikan saya di sini? Membuat saya menunggu hingga menutup hati untuk orang-orang baru.

Pada akhirnya, ketika saya sudah berhasil memperbaiki diri, maka hati saya tidak akan untukmu lagi.

Saya akan memberikannya pada seseorang yang bertahan dengan segala kekacauan di hati saya sejak memilih jatuh padamu yang acuh.

Ketika saya sudah berhasil memperbaiki diri, saya akan menjatuhkan hati pada dia yang memberi warna pada hari-hari saya yang pernah mati.

Dan pada dia yang mencintai saya tanpa tetapi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun