Mohon tunggu...
dina kinantidewi
dina kinantidewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menggambar, shopping, watching movies

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendekatan Kompreherensif dalam Pencegahan & Penanganan Penyakit Mpox

2 Oktober 2024   14:23 Diperbarui: 2 Oktober 2024   14:23 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mpox, yang juga dikenal sebagai monkeypox, merupakan penyakit zoonosis yang
disebabkan oleh virus monkeypox dari genus Orthopoxvirus. Virus ini mirip dengan cacar variola
yang menyebabkan smallpox, meskipun tingkat keparahannya lebih ringan. Mpox pertama kali
diidentifikasi pada manusia di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970 dan telah menjadi
perhatian kesehatan global karena kasus yang meningkat di luar Afrika. Oleh karena itu, strategi
pencegahan dan penanganan penyakit ini sangat penting untuk meminimalisir dampak kesehatan
masyarakat.

Strategi pencegahan yang efektif harus mencakup upaya untuk mengurangi risiko
penularan dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia. Berikut adalah beberapa langkah
pencegahan utama yang dapat dilakukan:
 

Higienitas Diri dan Sanitasi
Memastikan kebersihan diri dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih atau
pembersih berbasis alkohol sangat penting. Hal ini karena virus Mpox dapat menyebar melalui
kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi dari orang yang terinfeksi, serta melalui benda yang
terkontaminasi. Penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dan masker juga
dianjurkan saat merawat pasien Mpox atau saat berinteraksi dengan hewan yang mungkin
terinfeksi.
 

Edukasi Masyarakat
Edukasi masyarakat terkait risiko penularan dan gejala Mpox adalah langkah penting. Informasi
mengenai cara penularan, gejala, dan langkah pencegahan harus disebarluaskan melalui berbagai
saluran komunikasi. Kampanye kesehatan masyarakat yang berkelanjutan sangat diperlukan,
terutama di wilayah dengan risiko tinggi.
  Vaksinasi
Meskipun vaksin Mpox belum tersedia secara luas, vaksin cacar (smallpox) terbukti memberikan
perlindungan yang cukup efektif karena kedua virus tersebut berkaitan erat. Vaksinasi dapat
menjadi salah satu strategi pencegahan yang penting, terutama bagi mereka yang berada di area
endemis atau bagi petugas kesehatan yang menangani kasus Mpox.
Penanganan Mpox difokuskan pada perawatan simptomatik dan pencegahan komplikasi.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan spesifik untuk Mpox, namun beberapa langkah penanganan
berikut dapat dilakukan:
  

Isolasi Pasien
Pasien yang terinfeksi harus diisolasi untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain. Isolasi ini
harus dilakukan hingga lesi pada kulit pasien sembuh total, karena virus masih dapat menular
melalui kontak dengan kulit yang terinfeksi.
 

Pengobatan Simptomatik
Terapi suportif sangat penting dalam menangani gejala Mpox seperti demam, nyeri otot, dan lesi
kulit. Obat antipiretik dan analgesik dapat digunakan untuk mengatasi demam dan nyeri. Selain
itu, pemberian cairan juga penting untuk menjaga hidrasi pasien.
 

Penggunaan Antivirus
Dalam beberapa kasus yang parah, obat antivirus seperti tecovirimat telah disetujui oleh
beberapa negara untuk digunakan sebagai pengobatan Mpox, meskipun efektivitasnya masih
dalam tahap penelitian. Ini dapat menjadi alternatif bagi pasien yang mengalami gejala berat atau
memiliki risiko komplikasi tinggi.

Penyebaran Mpox merupakan tantangan baru dalam kesehatan masyarakat global yang
memerlukan perhatian serius. Pencegahan melalui higienitas diri, edukasi masyarakat,
pengendalian hewan, serta vaksinasi adalah langkah penting dalam mengurangi risiko penularan.
Sementara itu, penanganan pasien dengan terapi suportif, isolasi, dan pemantauan komplikasi
menjadi kunci dalam mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini. Kolaborasi
global dalam penelitian dan pengembangan vaksin serta obat antivirus juga sangat diperlukan
untuk meningkatkan efektivitas strategi penanganan Mpox di masa depan.

KATA KUNCI: Monkeypox, Mpox, Zoonosis.

DAFTAR PUSTAKA
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 2023. Monkeypox: Information for Healthcare
Professionals. Available at: https://www.cdc.gov [Accessed 24 September 2024].
Fine, P.E.M. and Jezek, Z., 2022. The epidemiology of monkeypox: new insights and future
directions. The Lancet, 400(10356), pp.547-554.
Nolen, L.D., et al., 2021. Extended human-to-human transmission during a monkeypox outbreak
in the Democratic Republic of the Congo. Emerging Infectious Diseases, 27(4), pp.1012-1018.
World Health Organization (WHO), 2023. Monkeypox. Available at: https://www.who.int
[Accessed 24 September 2024].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun