Mohon tunggu...
Ananda kelana kinanti pakpahan
Ananda kelana kinanti pakpahan Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang perempuan sederhana tapi tak sesederhana itu

Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rusia Klaim Hancurkan 6 Unit Rudal Himars

5 Agustus 2022   09:07 Diperbarui: 5 Agustus 2022   09:13 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentara Rusia semakin menggila memporak-porandakan kekuatan militer Ukraina sederet senjata tempur bantuan negara-negara barat pun dihancurkan Rusia.

Rusia telah menghancurkan enam unit sistem rudal Himars sejak awal konflik di Ukraina Klaim tersebut disampaikan oleh menteri pertahanan Rusia Sergei shoigu dalam pernyataan terbarunya. Sergei shoigu juga menyebut pasukan Rusia telah menghancurkan lima unit sistem peluncur rudal anti-kapal harpoon  dan 33 artileri howitzer m37 sejak Moskow mengerahkan puluhan ribu tentaranya ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Belum ada tanggapan resmi dari otoritas maupun militer Ukraina terhadap pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Sistem rudal himars buatan Amerika Serikat itu dikirimkan secara khusus untuk membantu pasukan Ukraina melawan invasi Rusia. Rusia juga mengklaim telah menghancurkan fasilitas penyimpanan milik militer Ukraina di Lviv, Ukraina. Gudang militer tersebut menyimpan amunisi dan persenjataan buatan asing yang sengaja dikirimkan ke Ukraina dari Polandia. Tak hanya itu tentara Rusia juga menghancurkan 4 Depot amunisi Ukraina di Mykolaiv. Rusia berusaha mengendalikan wilayah timur Ukraina, Donetsk dan Mykolaiv di selatan sehingga bisa mengendalikan seluruh wilayah pesisir Laut Hitam. Wilayah itu juga merupakan koridor darat menuju ke wilayah moldova di transnistria. 

Mahkamah Agung federasi Rusia menetapkan resimen Azov sebagai salah satu unit militer Ukraina yang masuk dalam organisasi teroris. Penetapan ini dapat berujung tambahan jerat pasal terorisme kepada personil resimen tersebut yang kini ditahan Moskow. Pasukan Azov adalah unit penting Ukraina dalam mempertahankan kota mariupol. Rusia berulangkali menggambarkan pasukan ini sebagai neo-nazi yang diduga melakukan kekejaman. Saat ini lebih dari 1000 personel pasukan Azov telah ditahan oleh Rusia dan separatis Ukraina. Kebanyakan dari pasukan Azov akhirnya menyerah secara bersama-sama di pabrik baja Azovstal Mariupol pada pertengahan Mei lalu. Di Rusia seorang pemimpin organisasi teroris dapat dihukum 15 hingga 20 tahun penjara, sedangkan anggota kelompok teroris dapat dihukum lima hingga sepuluh terpenjara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun