Mohon tunggu...
Mia Rosmayanti
Mia Rosmayanti Mohon Tunggu... -

semuanya adalah tentang rasa lelah dan jenuh. khayalan yang terlalu sayang untuk hilang begitu saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Munajat

24 November 2014   23:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:57 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

OKTO OPING dalam goresan penanya;
Dalam munajatku kepada tuhan
Tak pernah kupinta hidup seribu tahun
Aku iman sebelum dilahirkan
Tlah tertulis batas waktu
Bila ajal tlah mendatang
Tidak akan selebih terdahulu atau terlambat..
Apa arti hidup seribu tahun tanpa iman dan amal soleh
Bergelimang dosa tak berampun di akhir hidup kita sekarang
Dibalik lahat dan peti mati
Lagi hidup yang panjang..
Tidak dihitung bulan dan tahun
Bahagia melimpah berabad-abad
Hidup akhirat tiada ujung
Hanya sesaat kita di sini
Datang telanjang pulang berkafan
Tiada amal kosong melompong..
Kami bukan binatang jalang
Dari kumpulan terbuang
Tuhan jadikan insan seindah rupa
Mengatasi hewan melebihi malaikat
Tidak sejajar kepala dan ekor
Tambah dekat pada ilahi tambah terasa harga diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun