Mohon tunggu...
Moh Rouful Khakim
Moh Rouful Khakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang menempuh pendidikan di Universitas Muria Kudus, mengambil program studi Pendidikan Bahasa dan Sasatra Indonesia. Aktif di UKM seni teater.

Natas, nitis, netes.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumah Belajar Sinar Pelangi: “Pendidikan adalah Hak bagi Setiap Manusia”

27 Desember 2021   10:56 Diperbarui: 14 Januari 2022   15:00 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DEMAK – Rumah Belajar Sinar Pelangi, di-dirikan atas dasar masih kurangnya kesadaran khalayak di negara ini, bahwa manusia yang memiliki kekurangan juga berhak untuk mendapatkan Pendidikan. Utamanya dalam hal ini adalah anak, bahwa mereka adalah termasuk para penerus generasi bangsa.

Ken Siwi Anugrati S. Sos (26) adalah pendirinya, serta menjadi salah satu diantara manusia-manusia yang memiliki pemikiran bahwa Pendidikan adalah hak bagi setiap manusia. Menurutnya, hampir setiap orang menganggap bahwa anak berkebutuhan khusus tidak memiliki kemampuan apa-apa. Hal ini yang mengantarkannya kepada suatu keingingan untuk turut mewujudkan Pendidikan dan kemanusiaan yang memprihatinkan ini.

Wanita yang biasa dipanggil Ken ini mengaku bahwa pergerakannya di bidang kemanusiaan ini adalah salah satu cita-citanya untuk memiliki sekolah anak berkebutuhan khusus, karena mirisnya kepedulian dan sosial terhadap mereka yang menurut Ken adalah suatau keistimewaan.

Berdiri sejak 2020, Rumah Belajar Sinar Pelangi menggunakan metode home schooling atau sekolah rumahan yang berharap menjadi mitra cerdas anak mandiri kreatif dan berprestasi. Sekolah untuk anak-anak istimewa ini fokus pada kebahasaan dan sosial yang dimiliki oleh anak, seperti disleksia, disgrafia, diskalkulalia, down syndrome, tuna rungu, gangguan konsentrasi, dan semacamnya.

Ken menerangkan (24/12) “berawal dari pengalaman hidup, saya yakin lewat perhatian yang lebih dan kesabaran dalam merawat anak-anak yang memiliki gangguan belajar, para orang tua mempunyai peran besar dalam perkembangan Pendidikan mereka”.

Selain turut andil dalam pendampingan belajar anak, meraih prestasi adalah salah satu visi Rumah Belaajar Sinar Pelangi untuk setidaknya dapat memberikan bukti kepada orang-orang bahwa anak berkebutuhan khusus bukan suatu kekurangan, namun mereka hanya harus diperhatikan secara lebih.

Ken juga bercerita bahwa “kita harus mampu mewujudkan dunia yang layak untuk mereka, melalui Pendidikan holistik berbasis karakter, pelayanan untuk mengenali potensi anak-anak ini menjadi tanggung jawab kita bersama, bahwa pengendalian pola pikir mereka harus dipahami benar oleh setiap orang” 

Rumah Belajar yang berlokasi di desa Karanganyar, kecamatan Karanganyar Demak ini memperkenalkan kepada para siswanya kepadanya hal-hal disekitar. Sejauh ini telah ada kurang lebih 20 murid yang berada di kelasnya, mereka hadir dari seluruh wilayah sekitar Demak dan sekitarnya.

Ken juga berpendapat “memanusiakan manusia, kita harus dapat melestarikan hal ini agar dapat memaklumi dan melanggengkan keistimewaan mereka. Bahwa setiap kekurangan pasti terdapat sejuta kelebihan” kepercayaan kepada murid-muridnya akan menumbuhkan rasa percaya diri tampil di depan publik, mereka bahkan diajarkan sopan santun seperti umumnya anak.

Ken yang juga merupakan seorang sarjana ilmu Psikologi menandaskan jika tidak sekarang, kapan lagi untuk memperbaharui serta meningkatkan nilai sosial bagi mereka. Jika tidak kita, lalu siapa lagi yang merawat aset-aset keistimewaan yang harus diketahui potensinya pada diri mereka. (Ap)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun