Mohon tunggu...
Razir
Razir Mohon Tunggu... Lainnya - Highschool Student

Imagine all the people living life in peace

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Cara Kerja AI dalam Menghasilkan Gambar

29 Januari 2025   08:36 Diperbarui: 29 Januari 2025   08:36 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: https://stable-diffusion-art.com/samplers/

- Proses Pemahaman: AI menerjemahkan teks tersebut menjadi konsep visual. Ia memahami kata-kata seperti "pegunungan" atau "matahari terbenam" dan memadukannya.

- Pembuatan Gambar: Dengan menggunakan data yang sudah dipelajari, AI menciptakan gambar baru yang sesuai dengan deskripsi. Dalam model berbasis diffusion, gambar awalnya berbentuk kabur atau acak, lalu secara bertahap diperbaiki hingga menjadi jelas.

4. Mengapa AI Bisa Berbeda dari Gambar Manual?

AI tidak menggambar seperti manusia yang mulai dari sketsa. AI menggunakan perhitungan matematika untuk menciptakan pola visual. Karena itu, gambar yang dihasilkan sering kali terlihat sangat realistis, seperti foto, atau malah sangat unik, seperti seni abstrak.

5. Keunggulan dan Kelebihan AI

AI sangat membantu dalam seni digital karena kecepatannya. Jika seorang seniman butuh waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk menyelesaikan satu gambar, AI bisa melakukannya dalam hitungan detik. Selain itu, AI membuka peluang bagi orang-orang yang mungkin tidak punya keahlian menggambar untuk tetap bisa menciptakan karya seni.

6. Kesimpulan

Source: https://stable-diffusion-art.com/samplers/ 
Source: https://stable-diffusion-art.com/samplers/ 

Cara kerja AI dalam menghasilkan gambar sebenarnya sederhana jika dipahami: belajar dari data, memahami perintah teks, dan mengubahnya menjadi gambar. Meski begitu, di balik kemudahan ini, ada teknologi canggih yang membutuhkan banyak waktu dan sumber daya untuk dikembangkan. AI telah membuktikan bahwa seni kini tidak lagi terbatas pada keahlian manual, tetapi bisa diakses oleh siapa saja yang ingin berkreasi. Dengan teknologi ini, dunia seni digital menjadi lebih inklusif dan terus berkembang, membuka peluang baru bagi semua orang untuk berimajinasi dan menciptakan sesuatu yang luar biasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun