Mohon tunggu...
Anandya Dara Putri Setiawan
Anandya Dara Putri Setiawan Mohon Tunggu... Psikolog - Psikologi - Mercu Buana

Anandya Dara Putri Setiawan 461212010054 Psikologi - Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Healthy

TB 1 - Pentingnya berpikir positif untuk kesehatan fisik dan mental

12 Oktober 2023   23:48 Diperbarui: 17 Desember 2023   14:16 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hubungan antara Berpikir Positif dengan Harga Diri 

Berpikir positif diartikan sebagai istilah umum untuk keseluruhan sikap yang tercermin dalam pemikiran, perilaku, perasaan, dan ucapan yang dapat mendorong kesuksesan. Sejalan dengan pendapat Awalya (2013), berpikir positif melibatkan proses menggabungkan pikiran, kata-kata dan gambaran yang konstruktif dan pada akhirnya dapat mendatangkan kebahagiaan, kegembiraan, kesehatan dan kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan. Dengan kata lain, berpikir positif dapat mendorong perkembangan pikiran seseorang, serupa dengan pendapat Naseem dan Khalid (2010), bahwa berpikir positif melihat suatu situasi dari sudut pandang yang baik, menjadikan seseorang lebih konstruktif dan kreatif. Apabila sikap dan pikiran seseorang diarahkan ke arah yang positif, maka bukan tidak mungkin lagi seorang individu dapat menjadi seseorang yang berani tampil beda. Segala sesuatu yang dilihatnya akan menghasilkan ide-ide positif yang akan memperkuat rasa percaya dirinya.

Harga diri penting bagi individu. Coopersmith (Putri, 2015) menyatakan bahwa harga diri merupakan hasil yang diperoleh dari introspeksi diri individu itu sendiri, dengan keyakinan penuh pada dirinya sendiri, dapat menyelesaikan pekerjaannya dan menemukan solusi terhadap masalah dan individu menilai diri mereka berharga menurut standar individu. Dengan ini, tidak semua pekerja bekerja memiliki harga diri yang baik, misalnya pada kalangan pekerja yang bekerja sebagai penyapu.

Pendapat lain mengenai harga diri menurut Srisayekti dan Setiady (2015) yaitu unsur penting bagi terbentuknya konsep diri seseorang, dan nantinyamempunyai dampak yang luas terhadap sikap dan perilaku individu. Harga diri adalah satu hal yang penting karena menyangkut eksistensi individu sebagai manusia direfleksikan secara verbal dan nonverbal, disadari dan tidak disadari kehidupan sehari-hari (Tajuddin, 2019).

Salah satu hal yang dapat mempengaruhi harga diri adalah berpikir positif. Berpikir positif adalah suatu proses melihat apa yang dilihat dan dirasakan dari sudut pandang yang baik dan selalu berpikir positif terhadap diri sendiri (Sabati, 2010). Jarrar (2013) berpendapat bahwa berpikir positif adalah pendekatan kepedulian keseimbangan yang tepat dalam mengenali masalah adalah sebuah pendekatan terintegrasi seumur hidup, fokus pada sisi positif dalam situasi apa pun daripada berfokus pada hal-hal negatif. Dengan cara ini, sangat untuk mempromosikan gaya hidup ideal bagi individu. Memikirkan Menurut Komarudin (2016), positif selalu merupakan pilihan terbaik bagi individu menciptakan hasil yang positif dan membuat individu lebih dewasa dan stabil menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan.

Berpikir  positif menurut Awalya (Swandono, 2018) adalah sebuah proses pencantuman pemikiran, gambaran, dan kata-kata yang relevan yang pada akhirnya dapat menimbulkan kebahagiaan, kesehatan dan kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan individu. Menurut Farjantoky (2018), berpikir Pikiran positif merupakan pikiran yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan setiap orang hari, sehingga akan mempengaruhi kehidupan individu di masa depan. Individu Mereka yang mempunyai semangat hidup untuk mencapai tujuannya adalah orang-orang yang mempunyai pola pikir yang positif.

Aspek berpikir positif mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Albrecht (Machmudati & Diana, 2017) mencakup empat aspek, antara lain a). harapan positif (harapan positif) melibatkan fokus pada hal-hal yang ada hal-hal positif seperti optimisme, kesuksesan, mengusir rasa takut dan kegagalan dalam diri sendiri dan pemecahan masalah, dan selalu terapkan pada pola pikir Anda setiap saat, terapkan kata-kata yang baik untuk membangkitkan hasrat individu, b). Ketegasan adalah tentang memfokuskan kekuatan yang Anda miliki individu menggunakan pemikiran lebih baik daripada masing-masing individu. Individu lain tidak setara dalam hal positif dan negatif yang dimilikinya, c). TIDAK berbicara tentang judgement (pernyataan yang tidak menghakimi) menunjukkan bahwa individu bertindak apa adanya tanpa menyembunyikan kelemahan Anda, bersikaplah fleksibel dan tidak menunjukkan ketertarikan berlebihan terhadap pendapat, d). realitas adaptasi (penyesuaian terhadap kenyataan), Ikhlas menerima keadaan membiasakan diri dengan keadaan, menolak pikiran negatif perasaan menyesal, depresi dan menyesali perbuatannya, serta mencoba untk tidak menyerah untuk menghadapi rintangan secara lapang dada.

Wibawa (2010) menyatakan bahwa berpikir positif membentuk sikap positif. menghadapi keadaan yang tidak menyenangkan secara rasional, jangan mudah menyerah atau menghindari masalah tetapi mencoba mencari solusi. Setuju penelitian yang dilakukan oleh Deasy, Astuti dan Budiyani (2020) yaitu pelatihan pola pikir positif terhadap individu dapat meningkatkan harga diri sehingga membuat individu yakin akan kemampuannya untuk berhasil dan menyadari bahwa individu itu berharga. Penelitian sebelumnya oleh Putra, Suroso dan Meiyuntariningsih (2019) menyatakan bahwa berpikir positif berpengaruh meningkatkan harga diri individu. Orang yang mengikuti pelatihan refleksi positif, untuk lebih memaknai hidup dan tidak malas dalam menjalaninya aktivitas sehari-hari agar bisa menjadi lebih baik lagi. Sesuai dengan hasil penelitian Andini (2013) menunjukkan bahwa berpikir positif berhubungan dengan harga diri hubungan positif. Orang yang mempraktikkan pola berpikir positif juga memperoleh keuntungan pengaruh dari luar diri individu, misalnya akibat perlakuan terhadap orang lain individu. Perlakuan tidak baik terhadap individu oleh orang lain akan mengakibatkan Harga diri individu menjadi negatif. Berdasarkan penjelasan di atas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara berpikir positif dan harga diri pegawai penyapu jalan di Departemen Lingkungan Hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun