Mohon tunggu...
Nurul Qomariah Harahap
Nurul Qomariah Harahap Mohon Tunggu... -

SIKAT HABIS PENGKHIANAT DAN KORUPTOR

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kekuatan Soft Power SBY

13 April 2014   07:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:44 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara garis besar, soft power merupakan kemampuan untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan kepercayaan dan mengutamakan kerja sama, tidak dengan pemaksaan dan tekanan langsung seperti melalui ancaman militer. Dan keutamaan akan kepercayaan dan kerja sama antar negara ini telah menjadi salah satu tumpuan politik luar negeri di era Presiden SBY.

Di era pemerintahan SBY, peran Indonesia di tingkat internasional semakin menanjak, selain tetap berperan aktif dikawasan Asia Tenggara melalui Association of Southeast Asian Nations  (ASEAN), Indonesia pun semakin menunjukkan kiprahnya ditingkat Asia Pasifik maupun global. Indonesia pernah menjadi ketua Asia pasific Economic Cooperation (APEC) maupun menjadi anggota G20.

Dalam menjalankan politik luar negerinya, terdapat satu hal yang menonjol pada masa pemerintahan Presiden SBY, yaitu adanya penekanan soft power. Pada pidato dihadapan mahasiswa yang berasal dari berbagai negara di Harvard University, SBY mengatakan bahwa abad 21 ini dapat menjadi abad yang akan membawa tiap bangsa semakin dekat kedalam masa dimana tidak ada yang merugi, dan semua orang akan menjadi pemenang.

Salah satu bukti soft power yang dijalankan adalah, Indonesia pernah menyelenggarakan forum forum dialog, seperti Bali Democracy Forum (BDF) yang diadakan setiap tahun sejak 2008. Forum yang digagas oleh Presiden SBY merupakan satu satunya forum antar pemerintah di kawasan Asia Pasifik yang bertujuan untuk saling berbagi pengalaman terkait demokrasi dan kepemrintahan yang baik.

Forum BDF bisa dibilang unik, karena pendekatannya yang inklusif, dimana semua negara peserta mempunyai kedudukan yang sama dalam memberikan dan berbagi pengalaman dalam pelaksanaan demokrasi di negara mereka masing masing. Presiden SBY juga ikut memprakarsai dialog antar kepercayaan (interfaith dialogue) ditingkatan regional maupun internasional. Dialog kepercayaan ini menjadi fourm yang penting untuk saling membangun toleransi dan saling pengertian dan membangun hubungan yang harmonis antar penganut kepercayaan.

Selaras dengan inisiatif tersebut, Indonesia juga memprakarsai Global Inter media dialogue guna membangun kesadaran bersama dikalangan media massa mengenai sensitivitasyeles keberagaman nilai nilai agama dalam konteks pemberitaan. Pemerintahan SBY punya komitmen yang luar biasa dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional, inilah modal soft power kita.

SBY selalu mengambil langkah langkah tengah dalam melihat konflik suaru negara dengan negara lain, SBY tak mau Indonesia menjadi negara yang mendominasi dalam mencampuri urusan dalam negeri suatu negara. Bagi SBY, konsensus dalam menyelesaikan konflik dibeberapa negara, untuk itulah soft power menjadi instrument penting politik luar negri Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun