Mohon tunggu...
Adek Dwi Oktaviantina
Adek Dwi Oktaviantina Mohon Tunggu... Editor - Seorang abdi negara yang menyalurkan hobi menulis, bercerita, dan berkawan dengan seluruh lapisan manusia

Saya menyukai kisah seseorang, cerita motivasi, novel petualangan dan fantasi, balapan Formula Satu, K-pop, kisah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memulai Perjalanan Menuju Sehat (lagi dan lagi)

18 Desember 2024   09:22 Diperbarui: 18 Desember 2024   09:22 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan lalu, staf pegawai melakukan medical check up yang baru dimulai pada tahun ini. Saya bersyukur atas program baru ini karena selama ini menyadari jika perjalanan kesehatan pada tahun-tahun sebelumnya terdapat beberapa hal yang mengganggu. Salah satunya Fatty Liver yang pernah dialami pada tahun 2023. Awalnya saat itu mengira mengalami gangguan pencernaan karena perut tiba-tiba sakit. Saya pun berobat di Spesialis penyakit dalam dan setelah di-USG perut ternyata usus normal dan tidak mengalami gangguan apa pun. masalah yang terjadi adalah fatty liver. Saat MCU seminggu lalu, saya berkonsultasi dengan dokter mengenai fatty liver yang saya derita. Dokter menekan perut bagian kanan apakah masih sakit. Saya bilang, iya dok masih sakit. Kemungkinan ibu masih menderita itu. Dokter lelaki itu berkata jika ada kemungkinan fatty liver menjadi penyakit batu empedu. Dokter menyarankan untuk diet. 

Selain itu, masalah kesehatan yang saya alami akhir-akhir ini adalah infeksi saluran kencing yang menyebabkan beberapa permasalahan kencing yang saya alami -parah-parahnya- pada empat bulan lalu dan membuat saya berobat ke dokter spesialis penyakit dalam lagi.  Kondisi kencing banyak bakteri dan langsung menghabiskan obat-obatan yang diberikan dokter. Akhir-akhir ini saya mengalami intensitas kandung kemih yang terlalu aktif dan inkontinensia urine. Hal ini yang menjadi pemikiran dalam beberapa hari ini untuk ke spesialis urologi seperti saran dari spesialis dokter penyakit dalam yang saya temui. hanya say belum menemukan waktu tepat untuk berobat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun