Mohon tunggu...
Sabri
Sabri Mohon Tunggu... Wiraswasta - konsultan bisnis dan wiraswasta di bidang FMCG

Selalu tertarik belajar dan mengeksplorasi tentang bisnis, politik serta komunikasi psikologi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

"Siaga Satu" Kedaulatan Indonesia dalam Konflik Laut China Selatan

28 Mei 2024   12:15 Diperbarui: 28 Mei 2024   12:27 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : CSIS China Power Project

Yaitu : klaim, media dan diplomasi bilateral

Ada beberapa gagasan yang akan saya lampirkan disertai alasannya yang semoga bisa menjadi bahan pemikiran untuk Pemimpin maupun Generasi ke depan

1. Terkait kebijakan politik pemimpin 

Dalam beberapa masa kepemimpinan presiden di Indonesia seringkali kita mengingat hanya beberapa jargon terkait program politik dalam negeri atau motto sederhana dari seorang presiden yang menjadi pegangan pemimpin selanjutnya sekaligus sebagai jejak warisan berpikir dimana pikiran tersebut seringkali lebih mudah kita ingat, semisal program Gerakan kembali ke desa, Program Wajib Belajar 9 Tahun, Program Nawacita dan bahkan seperti era Program Makan Gratis yang ke depannya akan diberlakukan di era kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih masa 2024-2029, kenapa menjadi penting memiliki program yang sederhana dan mudah dicerna oleh sebagian besar rakyat indonesia, karena semakin sederhana dan mudah dicerna tentunya akan lebih mudah di ingat serta diaplikasikan dalam kegiatannya, dalam hal ini gagasan saya adalah Program "Cap Indonesia", dimana seluruh kegiatan produksi di industri barang jasa maupun pikiran manapun penting untuk memiliki kebanggaan atas penciptaan brand atau merk Sendiri dengan cap Powered by Indonesia atau Indonesian Pride Logo, atau semacam powered by Android , 

Sumber : Gizmochina.com
Sumber : Gizmochina.com

dimana proses pendaftaran, birokrasi, edukasi, pembiayaan serta sosialisasinya diperluas dan dipermudah , dengan harapan akan muncul kebanggaan terhadap hasil karya serta terbentuk nasionalisme yang kuat sekaligus memperkaya klaim sejarah atau warisan dari peradaban bangsa Indonesia yang dampaknya akan lebih mudah untuk memperkenalkan produk Indonesia di kancah internasional sekaligus menaikkan nilai tawar bilateral bangsa Indonesia terhadap bangsa lain utamanya dalam kepentingan kedaulatan.

2. Terkait Kebijakan Luar Negeri

Dalam hal ini menteri luar negeri perlu memperkuat fungsi konsulat jendral yang bertugas untuk menjadi jalur informasi serta perlindungan terhadap prestasi kerja maupun prestasi pelajar dari Indonesia yang di akomodasikan dalam kegiatan pembangunan yang dibutuhkan oleh pihak pemerintah Indonesia di negaranya, hal ini terbukti juga pernah dilakukan di era kepemimpinan presiden Soeharto terhadap karya bapak BJ Habibie melalui penemuan teknologi pesawat di luar negeri yang di implementasikan untuk kepentingan kemajuan teknologi bangsa Indonesia yang membuat citra Indonesia menjadi naik di mata dunia, sebagai bahan bargaining terhadap diplomasi bilateral Indonesia

3. Terkait bidang Pendidikan 

Dalam hal kebijakan sektor Pendidikan Indonesia sudah mulai sadar dan serius untuk merombak dan memperbarui kurikulum serta pembentukan karakter, dalam hal ini titik beratnya ada pada kurikulum sejarah yang perlu diperbarui dan ditambahkan sistem belajar antitesis untuk melatih metode berpikir serta pensolusian masalah untuk melahirkan generasi yang kritis dan tidak apatis terhadap permasalahan bangsa ke depan

4. Terkait bidang Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun