Yaitu : klaim, media dan diplomasi bilateral
Ada beberapa gagasan yang akan saya lampirkan disertai alasannya yang semoga bisa menjadi bahan pemikiran untuk Pemimpin maupun Generasi ke depan
1. Terkait kebijakan politik pemimpinÂ
Dalam beberapa masa kepemimpinan presiden di Indonesia seringkali kita mengingat hanya beberapa jargon terkait program politik dalam negeri atau motto sederhana dari seorang presiden yang menjadi pegangan pemimpin selanjutnya sekaligus sebagai jejak warisan berpikir dimana pikiran tersebut seringkali lebih mudah kita ingat, semisal program Gerakan kembali ke desa, Program Wajib Belajar 9 Tahun, Program Nawacita dan bahkan seperti era Program Makan Gratis yang ke depannya akan diberlakukan di era kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih masa 2024-2029, kenapa menjadi penting memiliki program yang sederhana dan mudah dicerna oleh sebagian besar rakyat indonesia, karena semakin sederhana dan mudah dicerna tentunya akan lebih mudah di ingat serta diaplikasikan dalam kegiatannya, dalam hal ini gagasan saya adalah Program "Cap Indonesia", dimana seluruh kegiatan produksi di industri barang jasa maupun pikiran manapun penting untuk memiliki kebanggaan atas penciptaan brand atau merk Sendiri dengan cap Powered by Indonesia atau Indonesian Pride Logo, atau semacam powered by Android ,Â
dimana proses pendaftaran, birokrasi, edukasi, pembiayaan serta sosialisasinya diperluas dan dipermudah , dengan harapan akan muncul kebanggaan terhadap hasil karya serta terbentuk nasionalisme yang kuat sekaligus memperkaya klaim sejarah atau warisan dari peradaban bangsa Indonesia yang dampaknya akan lebih mudah untuk memperkenalkan produk Indonesia di kancah internasional sekaligus menaikkan nilai tawar bilateral bangsa Indonesia terhadap bangsa lain utamanya dalam kepentingan kedaulatan.
2. Terkait Kebijakan Luar Negeri
Dalam hal ini menteri luar negeri perlu memperkuat fungsi konsulat jendral yang bertugas untuk menjadi jalur informasi serta perlindungan terhadap prestasi kerja maupun prestasi pelajar dari Indonesia yang di akomodasikan dalam kegiatan pembangunan yang dibutuhkan oleh pihak pemerintah Indonesia di negaranya, hal ini terbukti juga pernah dilakukan di era kepemimpinan presiden Soeharto terhadap karya bapak BJ Habibie melalui penemuan teknologi pesawat di luar negeri yang di implementasikan untuk kepentingan kemajuan teknologi bangsa Indonesia yang membuat citra Indonesia menjadi naik di mata dunia, sebagai bahan bargaining terhadap diplomasi bilateral Indonesia
3. Terkait bidang PendidikanÂ
Dalam hal kebijakan sektor Pendidikan Indonesia sudah mulai sadar dan serius untuk merombak dan memperbarui kurikulum serta pembentukan karakter, dalam hal ini titik beratnya ada pada kurikulum sejarah yang perlu diperbarui dan ditambahkan sistem belajar antitesis untuk melatih metode berpikir serta pensolusian masalah untuk melahirkan generasi yang kritis dan tidak apatis terhadap permasalahan bangsa ke depan
4. Terkait bidang Budaya