Mohon tunggu...
Sabri
Sabri Mohon Tunggu... Wiraswasta - konsultan bisnis dan wiraswasta di bidang FMCG

Selalu tertarik belajar dan mengeksplorasi tentang bisnis, politik serta komunikasi psikologi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

"Siaga Satu" Kedaulatan Indonesia dalam Konflik Laut China Selatan

28 Mei 2024   12:15 Diperbarui: 28 Mei 2024   12:27 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Berkeley Political Review 

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kembali menegaskan Indonesia menolak klaim Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China terhadap Laut China Selatan. Menurut Retno, klaim tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional yang berlaku saat ini.

Sumber : Detiknews
Sumber : Detiknews
"Jadi inti dari posisi Indonesia adalah bahwa kita tidak akan mengaku klaim Nine Dash Line-nya RRT. Karena klaim tersebut tidak berdasarkan pada hukum internasional yang berlaku," (12/6/2020).

Sumber : Detiknews
Sumber : Detiknews

Indonesia di beberapa pernyataan resmi pejabat-pejabatnya saat ini masih tetap dalam posisi non-claimant states, atau negara tidak menuntut klaim atas Laut Cina Selatan. Sedangkan dalam statement terbaru oleh menteri pertahanan Indonesia yang juga sebagai presiden terpilih 2024-2029 mengatakan bahwa akan menerapkan penyelesaian konflik "Asian Way" -- tanpa intervensi eksternal -- dan menegaskan kembali kebijakan luar negeri yang netral, dalam wawancara pertamanya dengan media asing sejak memenangkan pemilu pada Februari dimana penyelesaian konflik ini lebih mengedepankan diplomasi bilateral dalam menyelesaikan masalah. 

Dari beberapa fakta literasi yang saya sampaikan diatas kita mendapatkan beberapa analisa yaitu

  1. Konflik Laut China Selatan adalah konflik yang cukup rumit dan banyak negara terlibat utamanya Negara di Asia yang bersinggungan dengan "klaim sepihak" China Terhadap Teritorialnya serta Amerika Serikat sebagai Negara besar yang juga mengklaim diri sebagai polisi dunia dalam kepentingan penguasaannya di jalur perdagangan tersebut

  2. Salah satu cara yang dilakukan Amerika sebagai negara Adikuasa yang juga sebagai lawan terbesar dalam menghadapi China saat ini adalah melakukan propaganda melalui klaim media , selain kekuatan politik dan militer , yang pada akhirnya membuka mata negara-negara lain yang bersinggungan utamanya negara di Asia untuk selalu menganggap serius dan terlibat aktif dalam pentingnya area Laut China Selatan 

  3. Dalam konflik Laut China Selatan Ini Indonesia menjadi salah satu juru kunci karena besarnya negara serta area yang bersinggungan yang dapat menyebabkan potensi terganggunya kedaulatan , utamanya terkait area Choke Point yang masuk dalam teritori indonesia

Dalam kepentingan menjaga kedaulatan Indonesia ini kita sebagai rakyat Indonesia perlu untuk memahami situasi ini agar lahir pemikiran dan strategi original dari sudut pandang anak bangsa agar kedaulatan kita terjaga secara utuh

Politik bebas aktif sebagai salah salah satu gagasan awal dari Bpk Mohammad Hatta yang juga mantan wakil presiden RI pertama sebenarnya sudah tegas dimana  hal ini diteruskan ke generasi pemimpin berikutnya dimana indonesia akan bersikap non blok terhadap konflik internasional Blok Barat dalam hal ini Amerika Serikat dan Blok Timur yaitu Rusia maupun China yang artinya Indonesia dapat secara bebas menentukan sikap dan kebijaksanaannya sendiri dalam menghadapi permasalahan internasional dan tidak mengikatkan diri pada kekuatan mana pun 

Baiklah sekarang kita masuk dalam area gagasan dan pendapat terhadap konflik laut China selatan setelah pemahaman singkat serta sejarah yang saya lampirkan dan kutip dari berbagai sumber di atas ada beberapa kata kunci menarik dalam pendekatan strategis Negara China, Amerika serta Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun