Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasiana Nangkring: Unboxing Samsung Galaxy S6

16 Mei 2015   04:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:58 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_363141" align="aligncenter" width="640" caption="Foto bersama usai acara Nangkring Unboxing Galaxy S6"][/caption]

Penasaran. Mungkin itu kata yang tepat menggambarkan keinginan besar saya untuk bisa sekadar memegang Galaxy S6. Namun mungkin rasa penasaran itu belum akan terobati mengingat sampai sekarang belum sempat juga memegang Samsung Galaxy S6 meskipun sudah mengikuti Kompasiana Nangkring: Unboxing Galaxy S6 (:D).

Bertempat di Studio Room Kompasiana Gedung Kompas Gramedia Palmerah, pada hari Jumat yang lalu (24/4) beberapa orang Kompasianer termasuk saya sendiri mengikuti Kompasiana Nangkring: Unboxing Samsung Galaxy S6. Sesungguhnya acara tersebut bukan benar-benar dirancang untuk unboxing Galaxy S6 karena Galaxy S6 secara fisik dan dapat dipegang tidak tersedia. Namun lebih kepada hangout untuk mencari tahu kelebihan yang ditawarkan oleh Galaxy S6 yang merupakan lompatan besar Samsung untuk tetap bisa bersaing di kelas premium.

Tempat unboxing-nya sendiri ada di Central Park. Di sana hadir Mas Wicak Hidayat (Editor Kompas Tekno) dan Mas Eri (perwakilan Samsung). Acara di Central Park dikoneksikan dengan di Palmerah dan beberapa orang Kompasianer lain yang ada di daerah, seperti Mas Eddy Roesdiono, Mahendra, Riana Dewi,  Misas Muclas dan Abimosaurus.

Sementara di Palmerah sendiri acara dipandu oleh Mbak Cheria Vasti (news anchor Kompas TV) yang ceria, asyik dan tidak membosankan. Acara dibuka dengan memberikan kesempatan kepada perwakilan Samsung untuk menerangkan fitur-fitur serta kelebihan yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy S6 (dan juga Galaxy S6 Edge).

Perwakilan Samsung menerangkan bahwa Samsung Galaxy S6 jauh berbeda dibandingkan seri Galaxy S sebelumnya. Ia mengatakan bahwa Samsung mengedepankan konsep terintegrasi di Galaxy S6. Samsung Galaxy S6 didesain jauh berbeda dengan seri pendahulunya. Galaxy S6 merupakan jawaban Samsung terhadap keinginan pengguna  yang menginginkan sebuah smartphone yang tidak hanya bagus dari sisi kinerja, tetapi juga keren dari sisi desain dan material pembangunnya. Demikianlah Samsung membuat Samsung Galaxy S6 dengan material logam dan kaca yang dilapisi Corning Gorilla Glass 4 di kedua sisi, baik depan maupun belakang. Mas Eri yang mewakili Samsung sempat mendemokan dengan mengetok-ngetokkan Samsung Galaxy S6 ini cukup keras untuk membuktikan kekuatan Gorilla Glass 4 yang melapisi permukaan Samsung Galaxy S6.

Tentu saja Samsung tidak hanya memberikan desain dan material bagus. Samsung memberikan keunggulan di sisi jeroan Galaxy S6 dengan memberikan prosesor yang lebih baik, yaitu prosesor buatan mereka sendiri, Exynos 7420 Octa core dengan proses 14nm. Prosesor octa core ini terbagi menjadi Quadcore 1,5 GHz cortex-A53 dan Quadcore 2,1 GHz Cortex A57. Dengan proses yang lebih pendek (14nm) dipercaya menghemat penggunaan baterai sehingga meskipun kekuatan baterai Galaxy S6 lebih rendah dibandingkan dengan Galaxy S5, daya tahan baterai tidak akan jauh berbeda.

Sisi lain yang menjadi pusat perhatian Samsung adalah sisi imaging atau kamera. Meskipun kekuatan megapiksel (kamera belakang) sama dengan dengan Samsung Galaxy S5, yaitu 16 megapiksel Galaxy S6 bisa menghasilkan foto yang jauh lebih baik. Selain itu, kamera depannya bisa digunakan untuk ber-selfie ria dengan hasil yang juga lebih baik. Soal kamera ini, mas Eddy Roesdiono dan mbak Riana Dewi mengakui keunggulan Samsung Galaxy S6 karena mereka telah mencoba fitur kamera tersebut sewaktu ke Singapura. Kemampuan kamera Galaxy S6 ini menurut merekan merupakan yang terbaik yang pernah ada.

Setelah selesai menerangkan fitur dan kelebihan Samsung Galaxy S6, Kompasianer yang hadir dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan terkait Samsung Galaxy S6 ini. Pertanyaan Kompasianer antara lain tentang kesiapan Samsung bersaing di pasar premium smartphone di Indonesia dan apakah memiliki target tertentu terhadap penjualan Galaxy S6 dan juga S6 Edge yang futuristik.

Saya sendiri menanyakan dua pertanyaan, pertama terkait dengan dhilangkannya fitur Micro SD Card Slot di Samsung Galaxy S6. Perwakilam Samsung menjawab bahwa dihilangkannya fitur tersebut karena terkait dengan performa Galaxy S6 secara keseluruhan. Ini artinya Samsung menginginkan performa Galaxy S6 tidak diganggu oleh adanya slot sd card. Pertanyaan kedua saya terkait dengan fitur anti air yang juga tidak tersedia di Galaxy S6 dan apakah Samsung berencana merilis S6 Active untuk menjawab keinginan konsumen terhadap hal tersebut. Perwakilan Samsung mengatakan belum ada informasi tentang hal tersebut.

Pertanyaan lain dari Kompasianer adalah tentang garansi dan adanya smartphone Galaxy S6 KW atau palsu. Untuk garansi Samsung memberikan garansi selama satu tahun, sedangkan untuk membedakan Galaxy S6 asli dengan yang KW, calon pembeli disarankan membeli di toko-toko resmi. Selain itu, Samsung Galaxy S6 asli dan yang KW dapat dibedakan dengan adanya hologram di Galaxy S6 asli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun