Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Google Plus Communities, Snapseed dan 500 Juta Pengguna

7 Desember 2012   07:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:03 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_213266" align="aligncenter" width="550" caption="Sumber: searcheccentric.com"][/caption] Google Plus, media sosial milik Google terus menunjukkan perkembangan yang positif. Dalam statistik terbaru yang diungkap oleh Google, Google Plus sudah memiliki 500 juta pengguna, 235 juta aktif menggunakan fitur +1 di Google Play, Hangout di Gmail, dan terkoneksi dengan teman melalui fitur search. Tidak itu saja 135 juta di antaranya aktif di stream Google Plus. Bila kita lihat angka-angka cukup signifikan untuk sebuah media sosial berumur satu setengah tahun. Perkembangan yang signifikan ini terutama didorong oleh fitur yang lebih baik, baik melalui desktop maupun mobile. Integrasi smartphone Android ke Google Plus juga sebuah hal yang cukup memengaruhi karena sangat banyak pengguna yang mengakses Google Plus secara mobile. Terlebih lagi aplikasi Google Plus untuk iOS Apple Inc. juga sangat baik. Tentunya Google tidak berhenti di angka-angka di atas. Hari ini, Google secara remi menammbahkan fitur Communities ke dalam Google Plus. Sesuai dengan platform Google Plus, yaitu menemukan orang-orang dengan minat sama, Communities dibuat sesuai dengan tujuan tersebut. Pengguna dengan minat yang sama akan terhubung dan berinteraksi lebih intens melalui Communities ini. Mungkin bisa diibaratkan Communities seperti page di Facebook. Namun dengan beberapa kelebihan yang ditawarkan dari sisi privasi. Pertama tujuan Communities adalah untuk menjadi pool bagi pengguna dengan minat yang sama. Misalnya jika anda memiliki minat fotografi, tersedia banyak sekali komunitas fotografi di Google Plus. Tinggal pilih, mana yang menurut anda lebih baik. Google tidak membatasi seberapa banyak komunitas dalam satu topik tertentu. Misalnya Android, terdapat banyak sekali komunitas dengan berbagai nama Android, tetapi seiring dengan waktu hanya akan ada beberapa komunitas yang bagus dan tetap akan berdiri. Kedua privasi komunitas dapat dipilih ketika anda membuat komunitas di Google Plus. Berdasarkan privasi ini, terdapat beberapa jenis komunitas, yaitu sebagai berikut. 1. Publik. Komunitas publik, siapapun bisa ikut, setiap pengguna Google Plus bisa terlibat di komunitas ini. Implikasinya adalah setiap orang bisa melihat update atau postingan di komunitas ini. Setiap pengguna juga bisa menemukan komunitas ini di mesin pencari Google. Komunitas ini cocok untuk anda yang memiliki minta fotografi, klub sepak bola dan olahraga lainnya. 2. Komunitas Publik dengan moderasi. Jika pengguna ingin bergabung dengan komunitas ini, butuh persetujuan moderator komunitas. Setiap orang bisa bergabung setelah memperoleh persetujuan sebelumnya. Update dan postingan komunitas ini bisa dilihat semua orang dan ditemukan di mesin pencari. Komunitas ini biasanya melakukan sharing konten secara publik, namun pembuatnya dibatasi. Komunitas seperti ini cocok bagi anda yang satu alumni dari universitas tertentu. 3. Private, hanya ditemukan jika ada pengguna yang mencarinya di mesin pencari. Setelah ditemukan di mesin pencari, setiap orang yang tertarik bergabung dapat bergabung, namun melalui persetujuan moderator. Update atau posting hanya bisa dilihat oleh anggota komunitas, namun jika pengguna lain mencari komunitas ini di mesin pencari, komunitas tetap dapat ditemukan. Komunitas seperti ini cocok untuk oragnisasi kecil dengan minat tertentu seperti blogger, komunitas musik Jazz dan lainnya. 4. Private tersembunyi. Komunitas ini tidak dapat ditemukan melalui mesin pencari, hanya orang yang diundang yang bisa menjadi anggota komunitas. Artikel hanya bisa dilihat oleh anggota komunitas dan sangat privasi. Komunitas ini mungkin cocok bagi mereka yang ingin bersembunyi di internet. Sepanjang pagi sampai siang ini, sudah sangat banyak komunitas yang berdiri di Google Plus. Saya pun mendirikan dua komunitas yaitu Kompasiana dan Blogger Bogor. Kedua komunitas ini berbeda secara privasi karena kompasiana merupakan komunitas publik, sedangkan Blogger Bogor komunitas terbatas yang membutuhkan privasi. Tentu saja, ini baru awal dari usaha Google untuk lebih memberikan layanan kepada penggunanya. Tentunya terdapat banyak kekurangan, seperti notifikasi yang otomatis dikirim via email. Namun jika anda memasuki komunitas, anda bisa mengatur tampilan notifikasi di halaman Google Plus Anda. Tinggal klik tanda Bel di bawah foto profil komunitas yang anda ikuti, nanatinya notifikasinya tidak lagi dicantumkan di halaman Google Plus anda. Anggota komunitas tetap bisa melakukan chatting secara pribadi dengan anggota komunitas lainnya dan Hangout bersama anggota komunitas lain. Setelah komunitas, apa lagi yang diberikan Google di Google Plus? Salah satu yang sangat penting bagi anda penyuka fotograpi adalah aplikasi Snapseed. Aplikasi foto ini merupakan milik sebuah perusahaan dengan nama Nik Software Inc. yang telah dibeli Google beberapa waktu yang lalu. Sebelumnya aplikasi ini hanya tersedia secara berbayar di AppStore Apple Inc. seharga 4 dollar lebih. Namun setelah dibeli Google, Google menggratiskan aplikasi edit foto ini dan menambahkan aplikasi yang sama untuk Android di Google Play. Bagusnya lagi, aplikasi ini merupakan aplikasi foto yang pertama bisa langsung mengirimkan foto yang sudah diedit ke Google Plus. Aplikasi Snapseed sudah diakui sebagai aplikasi foto terbaik tahun 2012 versi TIPA dan aplikasi foto terbaik di iPad tahun 2011 yang lalu. Dengan aplikasi ini anda tidak perlu lagi Instagram dari Facebook. Dengan sekian banyak pengembangan, tentu saja Google Plus diharapkan semakin banyak penggunanya. Saya rasa tidak lama lagi, Google Plus akan mencapai 750 juta pengguna dan stream yang lebih sibuk, di atas 200 juta. Semoga saja, karena secara fitur Google Plus makin memantapkan diri sebagai media sosial terbaik saat ini. Google Plus is not Ghost Town! Note: Google, Google Plus berkontribusi dalam artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun