Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Maps, Perang Baru Google versus Apple Inc.

22 September 2012   08:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:00 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_200390" align="aligncenter" width="550" caption="Google versus Apple, dua raksasa yang bertarung, pengguna yang kena akibatnya, sumber: gigaom.com"][/caption] Perang Thermonuclear yang digagas Steve Jobs menampakkan dirinya dalam bentuk lain. Bila tiga minggu yang lalu, Apple Inc. sukses mengalahkan vendor paling besar Android Google, yaitu Samsung di pengadilan, kini giliran Google sendiri yang digebuk oleh Apple Inc. dengan merilis Apple Maps di sistem operasi mereka yang terbaru, iOS 6. Dengan merilis Apple Maps, Apple Inc.menghapus Google Maps sebagai peta default di iOS. Ini artinya Google Maps sudah tidak ada lagi, jika anda melakukan upgrade ke iOS 6 atau membeli iPhone terbaru, iPhone 5. Keputusan ini tentu ada dasarnya. Selain alasan pemasukan pendapatan, kita mengetahui bahwa hubungan kedua perusahaan ini saat ini tengah panas-panasnya terkait dengan penguasaan di pasar smartphone dan tablet. Sebelum dihapusnya Google Maps oleh Apple Inc, aplikasi YouTube juga telah terlebih dahulu dihapus Apple Inc. Namun berbeda dengan Google Maps yang sangat superior, aplikasi YouTube tersebut memang jelek dan Google sudah menyiapkan aplikasi pengganti yang jauh lebih baik dan langsung menjadi aplikasi favorit di Apps Store. Dalam kasus YouTube ini, hampir tidak ada ketegangan karena semua orang tahu bahwa aplikasi lama tidak begitu disenangi oleh pengguna. Berbeda dengan YouTube, dihapusnya Google Maps membuat Apple Inc memperoleh kritikan yang sangat banyak. Tidak lain karena Google Maps yang dibuat Google dengan pengalaman sekian tahun diganti oleh Apple Inc. dengan Apple Maps yang meskipun menawarkan banyak hal, tetapi masih bentuk embrio. Artinya aplikasi Apple Maps tersebut masih jauh dari kata bagus. Apple dilaporkan bahwa Apple Maps tersebut bahkan mungkin belum dalam bentuk Beta sehingga pengguna seperti dimanfaatkan oleh Apple Inc. untuk ajang uji coba. Apple Inc dalam pernyataannya menekankan bahwa Apple Maps masih tahap awal dan mereka meminta pengguna untuk terus menggunakan dan bersabar menunggu perbaikan. Pertanyaannya, apakah pengguna bisa sabar dan suka dengan keinginan Apple Inc. tersebut padahal mereka sangat membutuhkan saat sekarang ini? Coba kita lihat beberapa kesalahan fatal yang dilakukan oleh Apple Maps sebagaimana dirangkum oleh Business Insider berikut ini. [caption id="attachment_200190" align="aligncenter" width="400" caption="POM Bensin yang berada di toko furnitur, sumber: BI"]

13482085771286020264
13482085771286020264
[/caption] [caption id="attachment_200191" align="aligncenter" width="500" caption="Tempat penjualan Burger King antik: sumber: BI"]
13482086871438109035
13482086871438109035
[/caption] Dua gambar di atas rasanya sudah cukup untuk menilai sejauh mana Apple Maps mampu memberikan peta yang benar. Melihat Pom bensin yang ada di toko furnitur dan toko Burger King yang bercita rasa kuno rasa-rasanya hal tersebut jauh dari kondisi sebenarnya. Ini menandakan bahwa Apple Maps ini produk yang belum sepenuhnya bagus untuk diluncurkan dan Apple Inc terkesan terburu-buru serta memaksa pengguna memakainya dan menghapus Google Maps yang sangat jauh lebih baik. Salah satu sebab mengapa Apple Maps jauh kalah dibandingkan Google Maps adalah kurangnya sumber saya untuk mengurusi fitur ini. Seperti diketahui, Apple Inc. mengandalkan pihak ketiga untuk membuat peta bagi mereka, seperti Tom Tom. Sedangkan Google memiliki armada sendiri untuk melakukan Mapping. Google mempekerjakan setidaknya 7.000 orang untuk membuat peta yang detail. 7.000 orang tersebut terdiri dari 1.000 karyawan tetap Google dan 6.000 kontraktor. Jumlah sebanyak ini melakukan banyak kegiatan pemetaan seperti street view drivers, people flying planes,  people drawing maps, people correcting listings, and people building new products. Seorang Googler dalam stream-nya di Google Plus menuliskan berikut ini.
Some Apple supporters (and executives) are under the illusion that the Apple Maps app will magically get better as more people use it. Don't hold your breath. That won't happen until Apple puts 100s of StreetView-like cars on the road and launches a MapMaker-like app everywhere their data is lacking. GPS tracks from users alone will not do it.

Dari stream tersebut, tampaknya Apple Inc. memang menginginkan bahwa pengguna untuk terus menggunakan Apple Maps. Dengan demikian, diharapkan akan makin banyak yang terlibat dan Apple Maps akan mengalami perbaikan. Namun, cara tersebut tidaklah tepat, setidaknya jika tidak meniru cara Google yaitu dengan meluncurkan sendiri armada street view atau dalam skala besar harus memiliki bagian pemetaan tersendiri. Hal yang lebih menjadi perhatian adalah sebenarnya Google sudah mempersiapkan aplikasi pengganti Google Maps yang dihapus Apple Inc. dengan aplikasi yang nantinya akan tersedia di App Store. Namun tampaknya aplikasi yang rumornya tinggal menunggu persetujuan Apple Inc. seperti tidak diinginkan. Apple Inc. tetap bersikeras bahwa pengguna iOS 6 harus menggunakan Apple Maps, tidak ada pilihan lain meskipun Google memberikan aplikasi kemungkinan hal tersebut tidak akan disetujui oleh Apple Inc. Ini artinya Apple Inc. benar-benar bertangan besi dan tidak memperhatikan suara pengguna mereka. Bila kita lihat dari segi manapun, Apple Maps kalah kelas dibandingkan Google Maps. Namun, karena ingin memonopoli layanan di iOS 6, Apple Inc memaksa pengguna menggunakan Apple Maps yang kualitasnya masih belum bagus, setidaknya saat sekarang ini. Dalam perspektif konsumen, perang Google versus Apple Inc. dalam masalah peta ini merugikan. Perkelahian dua gajah menyebabkan kenyamanan pengguna terganggu. Kepuasan pengguna berkurang karena Apple Inc memaksa pengguna memakai peta yang tidak bagus, sedangkan produk bagus dihalangi untuk digunakan pengguna. Pertanyaannya, mungkinkah Apple Inc. menyetujui aplikasi Google Maps dan memberikan pilihan kepada pengguna selain Apple Maps yang merupakan aplikasi default? Saya rasa melihat ketegangan antara dua perusahaan belakangan ini, Apple Inc. jika pun akhirnya menyetujui aplikasi Google Maps, tidak dalam waktu dekat. Apple Inc. akan terus memaksa pengguna iOS 6 untuk menggunakan Apple Maps dan berjanji akan melakukan perbaikan. Ini seperti kasus yang sudah sering terjadi dan dilakukan oleh Apple Inc. Seperti kasus Antena di iPhone 4, Apple Inc. memberikan casing gratis sebagai kompensasi dan selesai. Sila dibaca rujukan berikut ini: 9to5Mac ZdNet Thumblr Business Insider Bloomberg

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun