Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Rahasia Apple Terbuka di Pengadilan

9 Agustus 2012   06:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:03 1877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_192147" align="aligncenter" width="550" caption="Steve Jobs meluncrukan iPhone generasi pertama di MacWorld Conference 9 Januari 2007, sumber: http://cdn.theatlantic.com"][/caption] Apple merupakan perusahaan yang sangat kuat memegang rahasia. Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini dikenal sebagai The Most Secretive Company. Informasi tentang produk mereka yang akan lahir lebih banyak karena rumor yang seolah guyonan karena informasi tersebut hampir tidak bisa dipastikan kebenarannya. Buktinya dapat kita lihat ketika tahun lalu Apple meluncurkan iPhone 4S, kebanyakan rumor mengatakan Apple akan merilis iPhone 5. Demikian juga ketika The New iPad diluncurkan, banyak orang berspekulasi tablet tersebut disebut iPad 3. Namun, mungkin julukan The Most Secretive tersebut sudah tak lagi menjadi milik Apple Inc. Pasalnya terkait dengan sidang gugatan paten mereka kepada Samsung, Apple Inc. terpaksa membuka rahasia-rahasia yang selam ini mereka simpan. Salah satu yang terpenting tentu terkait dengan proses pembuatan iPhone, produk ikon mereka yang kini menyumbang lebih dari 50% pemasukan Apple Inc. Perlu diketahui, Samsung dan Apple Inc saling gugat-menggugat soal paten. Namun demikian kedua perusahaan ini "berteman baik" karena Samsung merupakan pemasok sebagian besar komponen iPhone dan iPad. Di Amerika Serikat, Apple Inc. menuntut Samsung 2,5 miliar dollar atas pelanggaran paten yang mereka miliki. Saat ini gugatan Apple Inc tersebut sedang disidangkan di pengadilan San Jose, California. 1. Project Purple Dari dokumen di pengadilan dapat diketahui bahwa proses pembuatan iPhone sudah dirancang sejak tahun 2004. Pada tahun tersebut Apple Inc membentuk sebuah proyek yang dinama Project Purple. Project Purple terdiri dari 1.000 karyawan yang bekerja di salah satu lantai Apple Campus yang hanya bisa dimasuki dengan keycard dan memiliki kamera pengawas. Scott Forstall yang kini menjabat Senior Vice untuk iOS dalam testimoninya di pengadilan mengatakan bahwa Steve Jobs tidak mengijinkan perekrutan karyawan untuk Project Purple ini yang berasal dari luar Apple Inc. Tempat tim Project Purple nekerja dalam mempersiapkan iPhone disebut juga Purple Dorm yang memiliki tanda di pintunya "Fight Club". Aturan pertama dana kedua dalam Fight Club tersebut adalah pekerja dilarang untuk membicarakan Fight Club, aturan ini juga berlaku bagi Project Purple. Melihat ketatnya pengamanan yang dilakukan kita bisa simpulkan bahwa Steve Jobs tidak menginginkan sejumput imformasi pun tentang proyek yang tengah dilakukan untuk mewujudkan iPhone tersebar. Dengan hanya merekrut karyawan Apple, Steve Jobs bisa mempercayai apa yang tengah dikerjakan tidak akan bocor. Berbeda jika Apple Inc merekrut karyawan baru, tentu saja karyawan baru belum tahu betul budaya bekerja di Apple Inc dan bisa saja membuat proyek tersebut bocor ke media. 2. Prototipe iPhone iPhone lahir di tahun 2007, lima tahun yang lalu. Sampai saat ini hanya sedikit mengalami perubahan bentuk, misalnya iPhone 4S cenderung lebih kotak dibandingkan dengan 3 GS. Selain itu, ketipisannya makin tipis meskipun rangkanya semakin kokoh. iPhone yang pertama diluncurkan di tahun 2007 tersebut bukanlah bentuk iPhone pertama atau ide pertama. Bila kita lihat ada beberapa prototipe dari iPhone sebelum menjadi iPhone yang diluncurkan di tahun 2007. Dokumen pengadilan setebal 99 halaman menunjukkan beberapa prototipe iPhone. Sebagaimana dilaporkan oleh Readwriteweb:

Designs included bulky looking boxes with rounded corners, silver and black touchscreens vaguely reminiscent of devices designed by Nokia and Sony, eight-sided rectangles, rounded backs and others.

3. Biaya Pemasaran Apple Inc mengeluarkan uang yang tidak sedikit dalam kampanye pemasaran iPhone. Meskipun termasuk rahasia perusahaan, Apple Inc. mau tidak mau harus membeberkan seberapa banyak uang yang mereka keluarkan untuk memasarkan iPhone dan kemudian iPad. Dari tahun 2007 sampai dengan 2011, Apple Inc. mengeluarkan 647 juta dollar AS untuk kampanye pemasaran iPhone di Amerika Serikat. Sementara untuk iPad Apple Inc. mengeluarkan 457,2 juta dollar AS semenjak tahun 2010 yang lalu. 4. Survei Pemasaran Apple Inc. Tentunya sebelum merilis iPhone, Apple Inc. melakukan survei pemasaran. Data ini sebenarnya juga termasuk sangat rahasia, namun karena terkait dengan gugatan paten Apple Inc kepada Samsung, mau tak mau harus dibeberkan ke publik. Survei pemasaran Apple Inc. tersebut memberitahukan elemen-elemen yang diinginkan konsumen di iPhone seperti kemampuan touch screen, built in wifi dan banyak lainnya. Survei juga memperlihatkan tempat yang diinginkan konsumen untuk membeli iPhone. Survei tersebut juga menunjukkan mengapa Apple Inc hanya merilis iPhone di AT&T dan Verizon dan sebagian besar penjualan adalah kontrak (hingga sekarang). 5. iPad Mini Dokumen di pengadilan juga memperlihatkan bahwa Apple Inc. juga memiliki keinginan untuk merilis iPad dengan ukuran layar yang lebih kecil. Padahal sebelumnya beredar isu bahwa Steve Jobs membenci tablet dengan layar yang lebih kecil dibandingkan iPad sekarang ini. Menurutnya tidak ada orang yang menginginkan iPad dengan layar yang lebih kecil tersebut. Ini artinya eksekutif Apple Inc dari dulu sudah menyadari bahwa iPad dengan layar yang lebih kecil tersebut ada pasarnya. Hal ini terbukti setelah Kindle Fire Amazon dan Google Nexus 7 menuai keberhasilan dengan tablet berukuran 7 inchi. Hal ini memaksa Apple Inc. menggarap iPad Mini dengan layar 7,85 inchi secara diagonal yang kemungkinan  akan diluncurkan di bulan September 2012 nanti. Bila Steve Jobs masih hidup, mungkin apa yang kini dibuka di pengadilan bukan merupakan sesuatu yang dikehendakinya. Apple Inc, dengan menggugat Samsung, mau tidak mau harus membuka beberapa rahasia perusahaan yang bagi Steve Jobs  sulit untuk diterima. Namun bagaimanapun tentu ada harga dari setiap tindakan yang dilakukan. Apakah harga tersebut terlalu mahal atau murah bisa kita lihat hasil gugatan Apple Inc. terhadap Samsung. Sumber: Readwriteweb, Bloomberg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun