Mohon tunggu...
Mustakim Kimi
Mustakim Kimi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mustakim, atau pria yang akrab disapa dengan panggilan “kimi” ini dilahirkan di Jember, tanggal 5 Februari 1992. Ia menjalani 5 tahun awal kehidupannya di kota Carnaval “Jember” . lalu setelah itu san Ayah memutuskan untuk pindah ke Surabaya beserta keluarga. Pendidikan terakhir di Uniersitas Negeri Surabaya progam studi Pendidikan Matematika. Dibesarkan dikalangan para akitivis keagaamaan terbesar di Indonesia membuat keinginanya untuk ingin menjadi serang penulis dan tertarik dengan berbagai isu tentang reigius,politik, serta berbagai permasalahan budaya di era ini Walaupun senang menulis, ia bukan termasuk orang yang berdisiplin untuk memproduksi suatu tulisan secara rutin. Untuk mendisiplinkan dirinya, ia mencoba untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dapat ia ikuti untuk melatih keterampilannya serta meningkatkan kapabilitas dan wawasannya mengenai cara dan etika menulis yang baik. Memilih untuk bergabung di kegiatan jurnalisik di kampus membuat ia mendapatkan pengalaman yang tidak sedikit dalam mempelajari pola pikir media, ilmu jurnalistik, analisis berbagai bentuk tulisan dan sebagian kehidupan kerja didalamnya. Walaupun tidak bercita-cita sebagai seorang wartawan, namun ia berharap agar menjadi seorang yang disiplin dalam memproduksi tulisan-tulisan yang orisinil dari sudut pandang yang jarang digunakan oleh orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik

ARB Traktir Marcella Liburan, Korban Lapindo Kapan Ditraktirnya?

26 Maret 2014   07:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:28 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di tengah tabuh genderang kampanye politik semakn menderu, muncul sebuah video ARB yang akrab dipanggil ical bersama artis Marcella  Zalianty saat berlibur ke Maladewa beberapa waktu lalu. ARB sendiri sosok calon presiden maka berita ini menjadi Hot dikalangan news dan infotaiment sehingga tak pelak berita tersebut banyak muncul di beritakan di berbagai media massa ataupun elektronik. Entah niat apa yang terselubung dalam video tersebut disaat politik indonesia menuju puncak final akhir pemilihan yang kurang hitungan minggu, strategi menaikkan nilai jual partai atau pemojokan sosok Ical.

Disudut lain ada masalah yang mungkin sudah luput dari kaca mata berita. Masalah itu adalah ada pada korban lapindo. Pitanto selaku Koordinator korban lumpur Lapindo Sidoarjo, mengaku cuek dengan beredarnya video tersebut dan memilih fokus mengurus ganti rugi lumpur Lapindo yang hingga saat ini belum terealisasi.

"Yang kami pikirkan adalah soal tuntutan ganti rugi yang masih belum selesai. Ini lebih penting daripada video itu. Pokoknya kapan mau ganti rugi," kata Pitanto kepada Okezone, Senin (24/3/2014).

Pitanto menuturkan, warga lumpur Lapindo sudah sangat cuek dengan perpolitikan, termasuk Aburizal Bakrie yang ingin menjadi presiden. "Kita enggak urus politik. Kita cuma memikirkan ganti rugi," jelasnya.

Pitanto berharap pemerintah maupun pihak PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ), selaku juru bayar Lapindo Brantas Inc, segera melunasi sisa ganti rugi warga yang sudah bertahun-tahun belum lunas.

Lantas, akankah warga yang menjadi korban akan mendukung pencalonan Ical sebagai presiden?

"Kita lihat saja perkembangannya. Wong tunggakanya dengan korban lumpur saja belum selesei kok," tuturnya.

Sebelumnya, beredar video capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama artis cantik Marcella Zalianti. Video itu diambil saat bos Bakrie Group tersebut liburan di Pulau Maladewa bersama Olivia Zalianty (adik Marcella) dan Wakil Ketua Komisi III DPR Azis Syamsuddin.

Kita juga mungkin melihat beberapa tayangan di salah satu tayangan televisi ada verifikasi dari pihak Ical bahwa video tersebut adalah memang benar adanya dan wisata tesebut adalah bentuk "traktiran" ical kepada sang artis cantik marcella zalianty. Yang menjadi pertanyaan sekarang "KAPAN PAK ICAL TRAKTIR KORBAN LAPINDO???" ironis.

Kehebohan atas video tersebut muncul setelah diunggah oleh akun DP News di situs YouTube pada Kamis 20 Maret 2014. Video itu sendiri berdurasi 3 menit 22 detik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun