Radix Wp, kompasiana paling populer (baca; nyeleneh) ternyata memiliki kembarannya juga. Namanya Dede Oetomo, ketua GAYA NUSANTARA, organisasi gay tertua di Indonesia, yang sekarang sedang mencalonkan diri sebagai anggota komisioner komnas HAM, Selasa, 16/10/2012. Kesamaan itu antara lain;
1. Sama-sama membolehkan LGBT dengan alasan HAM. Padahal HAM versi Indonesia berbeda dengan HAM versi Barat.
2. Sama-sama menganggap LGBT itu anugerah dari Tuhan. Padahal Islam, Yahudi, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu, alias agama-agama besar dunia, menentang keras kelainan seksual menyimpang itu.
3. Sama-sama menganggap LGBT itu bukan dosa. Padahal LGBT dosa atau tidaknya adalah domain agama, bukan domain manusia-manusia yang tidak taat agama seperti Dede atau anti agama seperti Radix wp.
4. Menginginkan legalitas pernikahan LGBT di Indonesia seperti lazimnya di negara-negara Barat. Kalau ini diterapkan, mungkin Indonesia akan mengikuti jejak kota Sodom, Gomorra, dan Pompei, yang dibinasakan Allah SWT dengan gempa bumi vulkanik atas kebiasaan yang sangat buruk ini.
5. Memandang Syiah dan Ahmadiyah, 2 ideologi yang tidak populer di dunia muslim Sunni, sebagai keyakinan beragama seseorang dan pantas dibela. Padahal Syiah rajin mencaci maki para sahabat yang dijamin masuk surga, dan istri-istri beliau seperti Sayyidah Aisyah RA, sementara Ahmadiyah sendiri mengakui dalam kitab sucinya, Tazkirah, bahwa ada nabi lain selain rasulullah SAW, Mirza Ghulam Ahmad, ada tanah suci lain selain Mekkah dan Madinah, yakni Qadian dan Lahore, ada kitab suci lain selain Alqur'an, Tazkirah.
6. Selalu menebarkan ketakutan bahwa Islam itu kejam, barbar, penindasan kepada kaum minoritas, dan sebagainya. Padahal mereka sendiri yang tidak mengerti Islam, tapi berbicara banyak tentang Islam. Mirip Tong Kosong Nyaring Bunyinya.
7. Menganggap penistaan agama seperti film IOC, Innocence of Muslim, sebagai kebebasan berpendapat, yang tidak perlu dibuat UUnya. Padahal kebebasan berpendapat itu tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila.
8. Menganggap remeh bahaya laten psikologis dan kriminalitas di balik legalisasi LGBT. Masih ingat peristiwa pembunuhan sadis Ryan si tukang jagal dari Jombang? Karena jarangnya populasi LGBT di Indonesia, kalau mereka tersakiti oleh pasangan intimnya, mereka bisa brutal seperti hewan yang terdesak oleh manusia.
9. Yang paling penting, menganggap agama itu sebagai budaya, yang bisa diutak-atik seenak hawa nafsunya. Padahal Vatikan sendiri melaknat umat Katolik seperti Dede buat menikahi pasangan homonya, sementara Radix yang jelas-jelas mengaku bertuhan tanpa melalui agama, tentu saja tidak ingin kehidupan agama mencampuri kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia akibat ideologinya yang ultra sekuler dan ultra liberal (mirip ideologi Zionis internasional).
Semoga Allah SWT selalu menyelamatkan kita, keluarga kita, dan negeri ini dari bahaya paham-paham yang buruk. Mengingat negara asal paham-paham itu sekarang sedang di ambang kehancurannya.
Surga LGBT dunia, AS, sedang mengalami krisis ekonomi yang sangat dahsyat. Rasio utangnya bahkan mencapai 14% dari PDB mereka sendiri. AS juga negara nomor satu di dunia dengan jumlah utang luar negeri yang sangat fantatis, selain Jepang. Jika Cina, India, Jepang, Rusia, Brazil, dan negara-negara Arab teluk, menukar devisa dollar mereka kepada emas, hancurlah perekonomian terbesar di dunia itu. Begitu pula rekanannya, Uni Eropa, yang dianggap gagal menyelamatkan Yunani, Irlandia, dan Spanyol dari kebangkrutan total.
Meminjam ucapan Trance Kuja, tokoh antagonis dari game Playstation yang terkenal, Final Fantasy 9;
"I won't have to be afraid anymore... but I'm not gonna die alone. You're all coming with me!".
Bangsa-bangsa yang sudah terkenal kelalimannya sepanjang sejarah, tak akan pernah mau mati sendirian. Mereka pasti akan mengajak kita untuk mati bersama mereka. Dengan mensponsori paham-paham yang sangat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, negara-negara itu beserta boneka-bonekanya seperti Radix WP dan Dede Oetomo, rajin dan disiplin dalam menyebarkan gagasan-gagasan anehnya. Pertanyaannya sekarang, maukah kita ikut mati bersama mereka? Andalah yang bisa menjawabnya.
Wallahu 'a'lam bisshawab.
Sumber;
http://www.facekom.info/2012/07/vatikan-berang-biarawati-as-dukung-seks.html
http://www.rnw.nl/english/article/vatican-speaks-out-against-uganda-anti-gay-laws
http://islampos.com/siapakah-dede-oetomo-aktivis-gay-yang-menjadi-calon-anggota-komnas-ham/
http://islampos.com/dede-utomo-penistaan-agama-adalah-bagian-dari-hak/
http://hidayatullah.com/read/25341/10/10/2012/lebih-parah-dari-apartheid.html
http://hidayatullah.com/read/25361/11/10/2012/the-innocence-of-shiah.html
http://www.pelita.or.id/baca.php?id=95073
http://indonesian.irib.ir/fokus/-/asset_publisher/v5Xe/content/id/5106950
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/292774-uni-eropa-berbeda-pendapat-atasi-krisis
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/292444-tolong-eropa--imf-siapkan-us-1-triliun
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/291808-s-p--yunani-berstatus--gagal-bayar-selektif-
http://en.wikipedia.org/wiki/Economy_of_Japan
http://finalfantasy.wikia.com/wiki/Kuja/Dissidia
http://atifhidayat.wordpress.com/2009/04/13/nabi-luth-as-2/
http://en.wikipedia.org/wiki/Pompeii
http://islampos.com/arab-saudi-peringati-hari-liberal/
http://islampos.com/geliat-jaringan-islam-liberal-dari-waktu-ke-waktu-1/
http://islampos.com/tanda-tanda-seseorang-telah-dipengaruhi-terjebak-syiah/
http://islampos.com/bahkan-khalifah-ali-pun-mengusir-abdullah-bin-saba-rabbi-yahudi-pendiri-syiah/
dan banyak sekali komentar-komentar suhu ultra sekuler dan liberal, Radix WP di artikel-artikel kompasiana lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H