Surga LGBT dunia, AS, sedang mengalami krisis ekonomi yang sangat dahsyat. Rasio utangnya bahkan mencapai 14% dari PDB mereka sendiri. AS juga negara nomor satu di dunia dengan jumlah utang luar negeri yang sangat fantatis, selain Jepang. Jika Cina, India, Jepang, Rusia, Brazil, dan negara-negara Arab teluk, menukar devisa dollar mereka kepada emas, hancurlah perekonomian terbesar di dunia itu. Begitu pula rekanannya, Uni Eropa, yang dianggap gagal menyelamatkan Yunani, Irlandia, dan Spanyol dari kebangkrutan total.
Meminjam ucapan Trance Kuja, tokoh antagonis dari game Playstation yang terkenal, Final Fantasy 9;
"I won't have to be afraid anymore... but I'm not gonna die alone. You're all coming with me!".
Bangsa-bangsa yang sudah terkenal kelalimannya sepanjang sejarah, tak akan pernah mau mati sendirian. Mereka pasti akan mengajak kita untuk mati bersama mereka. Dengan mensponsori paham-paham yang sangat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, negara-negara itu beserta boneka-bonekanya seperti Radix WP dan Dede Oetomo, rajin dan disiplin dalam menyebarkan gagasan-gagasan anehnya. Pertanyaannya sekarang, maukah kita ikut mati bersama mereka? Andalah yang bisa menjawabnya.
Wallahu 'a'lam bisshawab.
Sumber;
http://www.facekom.info/2012/07/vatikan-berang-biarawati-as-dukung-seks.html
http://www.rnw.nl/english/article/vatican-speaks-out-against-uganda-anti-gay-laws
http://islampos.com/siapakah-dede-oetomo-aktivis-gay-yang-menjadi-calon-anggota-komnas-ham/