Mohon tunggu...
Putra Haryadi
Putra Haryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a thinker, in a fundamental way

Selanjutnya

Tutup

Politik

Benarkah Demokrasi Ideal kepada Muslim?

3 Agustus 2014   03:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:34 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

di mana kekayaan 85 penduduk terkaya dunia setara dengan 3,5 miliar manusia lainnya

di mana bumi ini dieksploitasi secara luar biasa berkedok investasi asing dan pertumbuhan ekonomi sekian persen

di mana rezim inflasi modern tetap diperkenankan, sehingga krisis ekonomi global selalu berulang

di mana liberalisme ekonomi membuat kesenjangan si kaya dengan si miskin selalu melebar

di mana negara kuat seenak jidatnya menerapkan aturan dagang kepada negara lemah

di mana trio AS, UE, dan Israel bisa mengangkangi aturan internasional sesuka hati mereka

di mana negara yg tidak sepaham dengan Barat selalu dihancurkan/diberi sangsi, Irak, Afghanistan, Somalia, Mali, Palestina, Libya, Venezuela, Bolivia, Kuba, Iran, Rusia hingga Korea Utara

di mana kemenangan Hamas di Palestina, FIS di Aljazair, dan IM di Mesir secara jurdil selalu dianulir

di mana muslim selalu dibunuh rezim demokrasi dunia seperti AS, UE, Israel, India, dan Indonesia sendiri

Masih menjadi pemuja demokrasi? Dosa dan pahala kalian tanggung masing-masing kelak.

sumber; media massa cetak dan elektronik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun