Mohon tunggu...
Kimberly Hauw
Kimberly Hauw Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Indonesia Rumah dengan Retak

9 September 2024   23:43 Diperbarui: 9 September 2024   23:57 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"A house divided against itself cannot stand."- Abraham Lincoln

Quotes ini cukup menjelaskan kondisi Indonesia, yang harus mempertahankan persatuan dan Semangat integrasi di dalam negaranya. Jika rumah kita, Indonesia terpecah-belah oleh perbedaan menjadi 1000 bagian apakah itu masih Indonesia? Tidak, karena jika begitu itu bukan lagi Indonesia. Indonesia adalah negara yang dibangun dari keberagaman rakyatnya dan di ikat dengan Semangat integrasi masyarakatnya.

Sejak awal kemerdekaan, Indonesia terbuat dari beragam jiwa dan diperjuangkan oleh beragam jiwa-jiwa dengan berbagai khebinekaan diantara mereka. Kebhinnekaan ini bak hadir dalam suku, budaya, agama, ideologi dll. Sesungguhnya Indonesia terlahir dari keberagaman rakyatnya yang telah berintegrasi menjadi satu jiwa yang sama.

Dalam sejarah Indonesia keinginan untuk berintegrasi ini sudah terlihat sejak masa-masa kerajaan Majapahit. Dimana rakyat-rakyatnya dapat hidup perdampingan secara harmonis. Tetapi salah satu pemicu terbesarnya terjadi pada masa penjajahan Belanda. Sebuah saat dimana seluruh rakyat Indonesia mengalami penderitaan yang sama. Adanya kejadian ini menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan dengan sesamanya.

Pada awalnya perjuangan hanya ditujukan untuk kemerdekaan daerah masing-masing. Satu persatu daerah di Nusantara mulai memberontak melawan penjajahnya, belum melihat apa yang dapat di raih dalam sebuah persatuan yang kompak. Kemerdekaan kita datang dari sikap toleransi dan persatuan para pejuang negara. Keikhlasannya untuk mati begitu dalam demi orang-orang yang berbeda secara suku, agama, dll mungkin mereka bahkan tak pernah bertemu atau mengenali orang-orang lain ini, tapi mereka telah merasakan kesakitan sama dari para penjajah mereka.

Para tokoh bangsa kita sangat mengerti bahwa kondisi masyarakat di seluruh Nusantara ini sangat majemuk. Sehingga banyak aspek yang harus di perhatikan untuk kelestarian dan keberadaan Negara Indonesia. Itulah pentingnya integrasi nasional bagi negara Indonesia.

Integrasi menurut Kamus Besar Indonesia adalah, pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Jika kita lihat dari segi wilayah, muncul sebuah istilah yang disebut sebagai integrasi nasional. Integrasi nasional merupakan bentuk persatuan dan kesatuan antara beragam kelompok sosial dan budaya dalam suatu negara yang bertujuan untuk mewujudkan keserasian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk dinyatakannya keberadaan integrasi nasional di perlukan terpenuhinya beberapa syarat. Seperti kesadaran diantara masyarakat, adanya konsensus bersama dan adanya nilai dan norma. Integrasi nasional juga terbagi menjadi beberapa bentuk:

  • Asimilasi
  • Pluralis
  • Akulturasi
  • Normatif
  • Instrumental
  • Fungsional
  • Koersif

Selama ini di dalam sejarah Indonesia telah terjadi banyak hal yang menjadi pendorong semangat integrasi nasional. Salah satunya adalah rasa senasib dan sepenanggunan yang dikatakan sebelumnya dan hari sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928. Kita Indonesia sebenarnya sejak awal sudah ingin untuk bersatu, untuk berbagi satu rumah yang sama. Tetapi rumah ini penuh dengan retak, beberapa yang sudah ditutupi dan beberapa yang baru muncul.

Tetapi ada banyak hal yang menjadi penghalang integrasi nasional kita, dan menciptakan disintegrasi. Menurut Kamus Besar Indonesia disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu; perpecahan; keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan.

Salah satu penghambat Integrasi nasional yang ada sejak dulu adalah gerakan atau aksi separatisme. Gerakan-gerakan seperti ini di dorong oleh kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan, kuatnya etnosentrisme ( menganggap golongannya diatas semua golongan lain ) dan ketimpangan pembangunan di nusantara.

Ada beberapa pemberontakan yang sempat membahayakan integrasi bangsa Indonesia dan keutuhannya. Salah satu contoh upaya disintegrasi yang diawali dari adanya ketidakpuasan sebuah daerah terhadap kebijakan pemerintahan pusat. Adalah pemberontakan RMS atau Republik Maluku Selatan yang terjadi pada 25 April 1950.

Pemberontakan ini dimotori oleh para mantan KNIL bersama dengan Dr. Soumokil mantan jaksa NIT ( Negara Indonesia Timur) yang dilatar belakangi kekhawatiran status mereka terhadap hasil Konferensi Meja Bundar (KMB). Mereka menghasut rakyat Maluku untuk menentang terbentuknya kembali NKRI dan menolak kedatangan tentara APRIS / TNI dari Jawa ke tanah Maluku.

Sesungguhnya RMS ini terjadi karena takutnya mereka di kesampingkan oleh Indonesia. Jika mereka di sampingkan oleh pusat negara, apa yang akan terjadi pada mereka? Jika kita tidak membersihkan seluruh rumah dan meninggalkan satu ujung apa yang akan terjadi? Debu akan muncul, debu-debu separatisme akan muncul dan mengotori seluruh ujung rumah.

Disisi lain sejarah Indonesia berada pemberontakan yang dilatar belakangi oleh adanya konflik ideologi yang berkepanjangan. Masalah perbedaan Ideologi pada masa-masa ini sedang memanas di seluruh dunia. Seharusnya semua orang Indonesia sudah tahu atau setidaknya pernah dengar pemberontakan yang satu ini. Ini adalah pemberontakan PKI. Atau secara lebih spesifik pemberontakan PKI Madiun.

Pemberontakan PKI Madiun terjadi di Madiun, Jawa Timur, pada September 1948. Pemberontakan PKI Madiun ini di pimpin oleh Musso, seorang tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI).  Musso ingin membentuk Republik Soviet Indonesia. Tetapi rencananya pada akhirnya gagal dan tertumpas pada tanggal 30 September 1948.

Perbedaan ideologi, ketimpangan pembangunan wilayah dan kurangnya penghargaan terhadap perbedaan. Mau tidak mau semua ini adalah masalah kita sebagai bangsa Indonesia untuk ditaklukki.Pemberontakan RMS dan PKI Madiun mungkin sudah terlalui. Tetapi kita masih harus lihat kedepan, lihat keadaan rumah kita sekarang.

Masih banyak pelosok-pelosok yang belum memiliki pembangunan yang sama. Banyak generasi muda yang mengikuti gerakan-gerakan separatisme. Kita harus membersihkan semua debu-debu disintergrasi ini. Indonesia harus mulai ber-upaya dalam menghadapi berbagai bentuk disintegrasi yang akan muncul.

Untuk melawan gerakan-gerakan yang berpontensial mengganggu integrasi nasional Indonesia. Pemerintahan dapat mengkuatkan pembelajaran PKN atau sejarah supaya murid-murid dapat belajar tentang integrasi nasional, toleransi dan gerakan-gerakan yang mendorong dan memundurkan integrasi Indonesia.

Pemerintah juga harus memperhatikan kondisi bagian-bagian Indonesia sekarang yang tertimpang pembangunan daerahnya. Banyak pemberontakan dan aksi separatisme yang dimulai dari hal-hal seperti ini. Kondisi masyarakat terpencil tidak boleh di kesampingkan, tetapi harus kita terus bangun. Mungkin kedepannya pemerintah bisa membuat semacam standar pembangunan daerah, yang juga bisa naik seiringnya pembangunan telah mencapai standar sebelumnya.

Murid-murid di seluruh Indonesia juga bisa membantu mendorong terus integrasi nasional Indonesia. Dengan cara-cara simple seperti saling toleransi, belajar PKN dan sejarah dan bahkan melaksanakan 5 sila dari pancasila.

Indonesia adalah rumah kita yang penuh dengan retak dan debu, dan kita harus mulai memperbaiki dan menjaganya. Demi keberadaannya yang utuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun