Mohon tunggu...
Juarni AiNurhayati
Juarni AiNurhayati Mohon Tunggu... Freelancer - An writer dan Fulltime Blogger

Love traveling, eating, and sleeping

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mau Jadi Pekerja Lepas? Pahami Dulu 5 Hal Penting Ini!

21 Januari 2021   07:13 Diperbarui: 21 Januari 2021   07:25 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dari web inikpop.com

Menurut sudut pandang freelancer bekerja dengan jadwal yang sudah diatur jauh lebih baik apalagi penghasilan setiap bulanya tetap. Tapi, bagi pekerja kantoran "pingin deh kerja di rumah biar gak boros uang transport dan bisa atur jam kerja sendiri."

Cari uang itu gak ada yang mudah dan enak sekalipun CEO, mereka harus memimpin dan mengatur strategi agar bisnis terus berkembang.

Tingginya persaingan merupakan salah satu alasan seseorang memutuskan berkarir sebagai pekerja lepas. Apalagi di situasi pandemi seperti sekarang kita harus bersaing dengan ribuan orang saat melamar pekerjaan. Satu lowongan pekerjaan di platform seperti jobstreet biasanya sudah dilamar lebih dari 1000 orang.

Screenshot dari jobstreet / dokpri
Screenshot dari jobstreet / dokpri

Saat melamar pekerjaan di suatu instansi kita akan bersaing dengan job seeker yang memiliki pengalaman, keahlian, koneksi, dll. Peluang bisa berkarir di instansi & lembaga besar semakin sedikit karena persaingan tinggi.

Tren bekerja dari rumah semakin populer sejak pandemi, orang-orang kantor mulai menerapkan WFH work from home. Sedangkan freelancer sudah mengikuti WFH sejak mereka memutuskan tidak bekerja di kantor.

Bidang pekerjaan yang paling populer di dunia freelance saat ini adalah content creator, content writer, desain grafis, digital marketing, dll.

  1. Freelance Lebih Fleksibel 

Berkarir sebagai pekerja lepas dikenal lebih fleksibel, kita dapat mengatur jam kerja dan bisa memilih bidang pekerjaan impian. Saat bekerja di rumah, pekerja lepas tidak perlu mengeluarkan uang transport, uang makan, tidak perlu berpakaian rapih, dan bisa kerja menggunakan pajamas serta bermodal laptop.

        2. Bisa Dimulai Tanpa Drama Interview 

Sementara itu menjadi pekerja lepas lebih mudah dimulai, terdapat beberapa situs freelance yang bisa menghubungkan kita dengan berbagai lowongan pekerjaan yang sesuai dengan skill. Sebagai elemen pendukung, kita wajib memiliki portofolio agar klien mau memilih kita untuk menyelesaikan pekerjaannya.

         3. Bebas Pilih Proyek 

Tersedia ribuan proyek pekerjaan untuk pekerja lepas di beberapa platform ternama. Kita bebas memilih proyek apa pun sesuai keahlian dan bayaran yang akan diterima. Tak hanya karyawan kantoran yang harus profesional, pekerja lepas pun wajib bekerja secara profesional. Kredibilitas seseorang akan terlihat dari hubungan dengan klien sejak mengajukan bid pada pekerjaan yang ditawarkan.

Kita harus memiliki skill negosiasi, fast respon sangat penting, sopan saat mencantumkan penawaran dan berkomunikasi, serta tepat waktu ketika menyelesaikan proyek.

         4. Santai Tapi Dapat Cuan

Pekerja lepas bisa santai di rumah tanpa harus berpakaian rapih ketika bekerja, bagi ibu rumah tangga mereka tetap bisa mengatur jam kerja dan kewajiban di rumah tidak terbengkalai.

Tetapi, setiap pilihan karir tetap ada kekurangan yang perlu kita pahami sebaga risiko, berikut ini duka menjadi pekerja lepas:

        5. Bersaing dengan Rating

Meski terlihat sangat mudah dimulai, kita harus bersaing dengan rating. Di dunia digital kepercayaan orang-orang ditentukan oleh rating.

Contohnya saat belanja online, orang-orang akan memilih toko dengan rating bintang 4 ke atas dibanding toko yang belum mendapatkan rating & ulasan.

Berkarir di bidang freelance pun kurang lebih sama, saat mengajukan bid pada pekerjaan kita harus bersaing dengan orang-orang yang memiliki rating bintang 5 ke atas. Klien lebih mempercayai orang-orang yang memiliki portofolio dan pengalaman.

Apa pun hal positif yang menjadi pilihan Anda saat ini jalani itu secara maksimal siapa tahu ada sedikit titik kebaikan yang bisa mengubah hidup kita menjadi lebih sukses di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun