Mohon tunggu...
Kim Foeng
Kim Foeng Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ayo....... belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tiga Tahun Lalu

30 Mei 2014   13:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:57 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_308812" align="aligncenter" width="478" caption="Illustrasi : prikilablog.spot.com"][/caption]

.

Tiga puluh  Mei, tiga tahun  lalu

Kau pergi tinggalkan kami

Tiada kabarmu sejak saat itu, walau kami menunggu

Sedu-sedan itu masih menyisakan nyeri

Perih itu masih pula bersemayam dalam hati

Airmata putra–putrimu, tak mampu menahan kepergianmu

.

Waktu boleh saja berlalu

Tapi kenangan yang kau tinggalkan, tak pupus dimakan waktu

Kuingat, saat memapah tubuh ringkihmu

Terucap sebuah tanya lewat bibirku

“Kapan sebetulnya kau akan pulih?”

Dengan sendu kudengar jawabmu penuh keyakinan

“Sebentar lagi! Aku rindu masak makanan kesukaanmu”

Sebuah jawaban yang membuatku sesak menahan tangis

.

Bisikan dokter telah memvonismu, waktumu tak lama lagi

Aku tahu, pun telah mempersiapkan diri menerima takdir Illahi

Namun aku tetap oleng, serasa tak rela melepasmu

Ahhh… kau tega, serak suaraku memanggilmu

Tak mampu membuatmu bangun dari tidur panjangmu

.

Kini, aku bersimpuh di depan ‘rumahmu

Kucabut rumput liar yang tumbuhdi atasnya

Fotomu itu, memamerkan senyumseolah berkata

aku baik-baik saja

Tak berubah, masih sama seperti tiga tahun lalu

.

Kau tahu…, banyak yang ingin kuceritakan padamu

Tentang aku, kesedihanku, juga kebahagiaanku

Bukankah dulu kau selalu siap memberikan bahumu untukku?

Dan kau pula yang pertama kali tertawa lebar saat kubahagia

Tiga tahun sudah….

Kuharap kau bahagia di sana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun