Dalam arahan dan masukannya Lurah Medang, M. Gilang Pratama Putra, S.STP., M.I.P memberikan tantangan kepada Pokdarwis untuk mengeluarkan segala ide dan kreativitas dengan memanfaatkan lahan parkir Kantor Kelurahan guna mengusung Pekan UMKM kelurahan Medang. Nantinya event ini akan menjadi arena bagi UMKM untuk menggerakan perekonomian lokal berbasis ekonomi kerakyatan dan juga mengusung tema pengembangan Destinasi Alternatif.Â
Karena mengusung UMKM dan berbasis kerakyatan, maka para pelaku UMKM ini tidak dibebankan Sewa atau ongkos tempat melainkan Free. Hal ini dilakukan merupakan amal bakti kelurahan Medang Untuk UMKM.Â
Masih dalam kaitan dengan program pemerintah tentang NIB, keselamatan pangan dan syarat produksi pangan, nantinya UMKM binaan Pokdarwis akan didampingi untuk  penerbitan NIB, kemudian penyuluhan PIRT dari Dinas kesehatan kabupaten dan juga himbauan produk halal. ini semua akan berjalan bertahap (sebagian sudah dilakukan).
Dalam kaitan dengan Pekan UMKM kelurahan Medang, salah satu prasyarat, Pokdarwis mensyaratkan UMKM khususnya Culinary untuk mengikuti Kelas keselamatan pangan (safety Food) yang diselenggarakan oleh laboratorium Prodi Perhotelan Universitas Multimedia Nusantara. Semoga melalui pelatihan ini para pelaku UMKM memiliki kesiapan dalam pengolahan makanan yang akan disajikan untuk masyarakat dalam Pekan UMKM nantinya.Â
Di kelas gelombang pertama telah terjaring UMKM sebanyak 23 Pelaku untuk pelatihan keselamatan makanan. nantinya para peserta tersebut akan mendapatkan sertifikasi kepesertaan dari LPPM UMN.
Semoga setelah melewati semua rintangan, dan menjalani bebagai proses persiapan, kegiatan pekan UMKM kelurahan Medang dapat membantu pelaku usaha UMKM Binaan untuk mendapatkan perlindungan, tempat dan juga pengakuan sehingga UMKM menjadi Mitra kuat pemerintah untuk menggerakan roda ekonomi masyarakat di kelurahan Medang.Â
Dengan UMKM binaan yang tercatat berjumlah lebih dari 100 (Seratus) UMKM, semoga Pokdarwis kelurahan medang sukses mengantarkan UMKM menjadi Pelaku perkembangan ekonomi, alih-alih sekedar menjadi penonton pembangunan kawasan. Semoga ada kepedulian dari Instansi yang mau berkenan menjadi Bapak Asuh untuk kemajuan bersama, kemajuan ekonomi kerakyatan.
(Nuri Nurzikri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H