Mohon tunggu...
Nuri_Nurzikri
Nuri_Nurzikri Mohon Tunggu... Jurnalis - travelers, Motorist, Citizen Journalist

Aku sudah banyak merasakan kepahitan dalam hidupku. dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia-Ali bin abuThalib.ra

Selanjutnya

Tutup

Nature

Panel Surya Seribu Jalan Menuju Pembaharuan Energi Indonesia

10 Februari 2022   10:56 Diperbarui: 10 Februari 2022   11:13 3673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini Para pegiat PLTS di Indonesia sudah dimudahkan dan juga dimanjakan oleh banyaknya jenis pilihan dengan beragam pilihan bujet untuk merangkainya. Ada yang kelas atas, dengan bujet puluhan bahkan ratusan juta, ada juga yang nyaman dengan bujet ratusan ribu saja tergantung selera.


Saya sendiri memilih PLTS dirumah lebih pada penyaluran hobi elektronik, mendukung gerakan green energy dan juga mendukung perkembangan energi baru dan terbarukan (EBT).


Awal pertama ketertarikan dengan PLTS bermula kurun waktu 80an dimasa remaja ketika itu teman sebaya menggunakan gadget elektronik Game Boy yang bisa dimainkan dengan tenaga surya. Dari situ juga saya memperhatikan banyak alat-alat seperti jam tangan digital yang memanfaatkan solar sel sebagai power tambahan alternatif pada kinerjanya.


Berlanjut pada era internet saya sering membaca unggahan tehnologi panel surya dari berbagaim sumber.  

ketika melakukan riset pustaka secara online saya banyak menemukan group penggiat PLTS dari berbagai kalangan. kemudian masuklah (bergabung) ke salah satu group (ada ratusan group panel surya di media sosial) dan melakukan penelaahan, perbandingan berdiskusi di group tersebut.


Salah satu Nama group yang saya rekomendasikan karena cukup aktif dan juga lengkap menyediakan file dokumen pustaka PLTS pada halaman muka webnya adalah group Diskusi pengguna PLTS sederhana dan renewable energi Indonesia yang dikelola oleh 11 orang admin dan moderator.


Selama Satu tahun bergabung, 5 bulan pertama saya terus mengikuti dan mengamati berbagai informasi. Bersyukur melalui diskusi aktif serta interaksi group yang anggotanya sebanyak 63,5 ribu orang penggemar PLTS seluruh indonesia itu saya banyak mendapatkan informasi dan tutorial berharga terkait PLTS terutama bantuan dan saran admin group yang pro aktif.

Salah satu admin pengelola juga seringkali memberikan souvenir bagi anggota groupnya yang berkontribusi dalam aktifitas positif bagi perkembangan group.  

Pada bulan ke enam setelah bergabung saya mulai memutuskan membangun PLTS dengan diawali penghitungan keperluan daya listrik rumah VS biaya yang tersedia untuk pembelian komponen PLTS.

Dengan (Juga) mempertimbangkan kualitas komponen PLTS dan efektifitas energi yang dihasilkan akhirnya saya menentukan beban daya yang bisa ditopang PLTS adalah charger Internet selama 24 jam, perangkat Televisi 10 jam, sirkulasi angin (blower udara) 10 jam,  mesin Cuci 1 jam, blender dan charger HP, lampu penerangan 4 titik dan kamera CCTV.

Untuk proyek PLTS ini saya habiskan dana kurang lebih 14 jutaan. Adapun rincian pembelanjaannya adalah sbb :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun