Hasil pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Vietnam tadi malam dalam ajang leg II semifinal Mitsubishi Electric AFF Suzuki Cup 2022 sudah diketahui. Dimana, Skuad Garuda julukan Timnas Indonesia harus menelan "pil pahit" dengan mengalami kekalahan 2-0 tanpa balas.
Laga Timnas Indonesia melawan Vietnam sendiri, diselenggarakan di Stadion My Dinh, Senin (9/1/2023) Vietnam pukul 19.30 WIB. Adapun, untuk gol Vietnam diciptakan oleh Nguyen Tien Linh pada menit ke 3 babak pertama dan menit ke 47 babak kedua.
Dengan hasil ini, perjalanan Timnas Indonesia harus terhenti dan gagal melaju ke babak final Mitsubishi Electric AFF Suzuki Cup 2022 ini. Sebab, Indonesia kalah agregat skor 2-0 setelah di pertemuan pertama atau leg I harus puas bermain imbang tanpa gol.
Pasca kekalahan yang di terima oleh Skuad Garuda, pasti banyak yang bertanya-tanya, "Kok sepakbola kita gini-gini terus, kapan majunya," atau pertanyaan lainnya adalah "Kira-kira apa ya yang menjadi faktor sepakbola Indonesia susah maju?" Nah untuk menjawab semua pertanyaan itu, yuk simak artikel ini sampai habis ya.
Sepakbola sudah menjadi olahraga yang paling digemari di Indonesia. Mengapa bisa dibilang seperti itu? Karena yang memainkan atau yang menggemari olahraga sepakbola ini, tidak hanya di mainkan atau digemari oleh orang dewasa ataupun laki-laki saja. Akan tetapi, disukai oleh semua kalangan, baik anak-anak, remaja perempuan dan juga ibu-ibu.
Namun sayangnya, jumlah penggemar sepakbola di tanah air yang luar biasa tidak sebanding dengan prestasi yang diterima oleh Timnas Indonesia saat ini. Tentu saja, masalah tersebut yang kini sedang coba dipecahkan. Nah, kalau mau permasalahan tersebut ingin cepat dipecahkan, berikut ini adalah lima faktor mengapa sepakbola Indonesia susah maju, dikutip oleh bola.okezone.com check this out :
A. Faktor yang pertama adalah tidak adanya pembinaan usia dini
Seperti yang kita ketahui bahwa pembinaan usia dini itu sangatlah penting. Sebagaimana hal ini, telah diterapkan oleh negara-negara besar di eropa seperti Spanyol, Portugal, Jerman, Inggris, Perancis dan lain sebagainya selama bertahun-tahun lamanya.
Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan generasi bagus di masa depan maka pembinaan usia dini menurut mimin sangatlah penting. Caranya bagaimana? Caranya adalah dengan mengajari dasar bermain sepakbola seperti menandang, mengoper dan lain sebagainya kepada anak-anak usia 5 tahun.
B. Faktor yang kedua adalah kualitas kompetisi lokal yang buruk
Para pemain terbaik sebuah negara diharapkan muncul dari kompetisi lokal. Namun sayangnya, kompetisi sepakbola di Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dari kompetisi sepakbola ini. Meski begitu, baik PSSI ataupun PT LIB harus bekerja keras gimanapun caranya agar kompetisi sepakbola Indonesia itu lebih berkualitas dan dapat menjadi wadah untuk menggodok bakat-bakat nasional.
C. Faktor yang ketiga adalah kurangnya pelatih lokas yang berkualitas
Kualitas pelatih juga mempengaruhi prestasi sepakbola sebuah negara. Sebab nih ya, tim hebat butuh pelatih bagus untuk membuat permainannya menjadi sempurna. Oleh sebab itu, PSSI harus lebih aktif lagi menyelenggarakan kursus kepelatihan, baik kepelatihan standar AFC ataupun FIFA.
D. Faktor yang keempat adalah klub di Indonesia masih berkembang
Semua klub Indonesia saat ini masih berusaha menjadi klub profesional seutuhnya. Maksudnya bagaimana? Maksudnya itu, klub dikelola dengan baik dalam segala hal, mulai dari sistemnya, manajemennya, hingga mempunyai fasilitas mumpuni layaknya di Eropa. Klub profesional seharusnya dapat menjadi tempat terbaik untuk para pemain dalam mengembangkan bakat dan juga prestasi.
E. Faktor yang terakhir adalah mental lemah
Mental dapat menentukan karir pemain. Jika memiliki mental lemah, maka karir seorang pemain dapat tidak berkembang dengan maksimal karena selalu berada di zona nyamannya dan inilah mengapa sepakbola Indonesia tidak maju. Akan tetapi sekarang, ada beberapa pemain Indonesia yang keluar dari zona nyamannya dengan bermain di luar negeri. Sebut saja, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam Bahar, Witan Sulaiman, Elkan Baggot dan Saddil Ramdani.
Itulah 5 faktor mengapa sepakbola Indonesia susah maju, semoga penjelasan ini bisa menjadi manfaat untuk semuanya. Terima kasih..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI