Mohon tunggu...
Kilau Indonesia
Kilau Indonesia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kilau Indonesia merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kilau Indonesia merupakan lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan dan memiliki program-program seperti Berbagi Makan, Berbagi Pendidikan, Berbagi Kesejahteraan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Kesalahan Gareth Southgate dan Rahasia Timnas Maroko

12 Desember 2022   13:00 Diperbarui: 12 Desember 2022   13:47 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo menangis setelah dikalahkan oleh Maroko - sumber foto dari https://bola.okezone.com/

Dalam lanjutan babak 8 besar Piala Dunia 2022 pada Sabtu Malam kemarin, memainkan 4 pertandingan seru diantaranya adalah Portugal melawan Maroko dan Inggris melawan Prancis yang dimainkan di Al-Thumama Stadium dan juga di stadion Al-Bayt, Qatar.

Dalam pertandingan babak 8 besar tersebut, keempat tim yang bertanding memainkan permainan yang atraktif, saling jual beli serangan dan lain sebagainya. Sehingga, para penonton yang datang serta melihat langsung ke stadion menjadi terpukau dan suasananya menjadi meriah.

Namun sayangnya, tim unggulan yang bermain dalam pertandingan tersebut harus mendapatkan hasil yang kurang maksimal dan gugur dari Piala Dunia 2022 ini. Tim unggulan yang mimin maksud adalah Portugal dan Inggris. Mengapa mimin menyebut seperti itu? Karena sejak awal Piala Dunia 2022 ini berlangsung dari fase grup hingga babak 8 besar, baik Portugal ataupun Inggris menampilkan permainan konsisten dan sulit untuk di taklukkan oleh lawan-lawannya.

Tapi apa mau dikata Tuhan berkehendak lain, dimana Portugal yang di favoritkan untuk meraih gelar Piala Dunia harus takluk 0-1 oleh Maroko berkat gol tunggal yang dilesatkan oleh Youssef En-Nesyri pada menit ke 42. Sedangkan, untuk timnas Inggris harus puas takluk dari tim Ayam Jantan (Prancis) dengan skor tipis 1-2, berkat gol yang dilesatkan oleh Tchouameni pada menit ke 17 dan Olivier Giroud pada menit ke 78.

Padahal kalau dilihat dari stastik pertandingan, Portugal dan juga Inggris dari menit awal hingga menit akhir selalu mendominasi lawannya dengan menciptakan 58% ball possession dan 16 tembakan yang 8 diantaranya mengarah tepat sasaran ke gawang Hugo Lloris. Sedangkan untuk timnas Portugal sendiri menciptakan 74% ball possession dan 12 tembakan ke arah gawang  dan ketiga tembakan tersebut tepat ke penjaga gawang Yassine Bounou.

Akan tetapi tahukah sahabat, ada yang bikin mimin menjadi penasaran mengenai pertandingan tersebut. Kira-kira sahabat ada yang tahu engga nih maksudnya apa? Tanpa panjang lebar lagi, simak artikel ini sampai habis ya sahabat!!

Jadi, seperti yang mimin sampaikan diatas tadi, bahwa yang menjadi penasaran bagi mimin tuh kok bisa tim sekelas Portugal takluk dari tim Maroko, padahal kalau di atas kertas tim Portugal itu jauh lebih lebih unggul dari tim Maroko. Apa sih yang melandasi hal tersebut??

Cristiano Ronaldo menangis setelah dikalahkan oleh Maroko - sumber foto dari https://bola.okezone.com/
Cristiano Ronaldo menangis setelah dikalahkan oleh Maroko - sumber foto dari https://bola.okezone.com/

Seperti dikutip dari bola.okezone.com, berikut ini adalah 5 penyebab yang melandasi tim Portugal harus takluk dari tim Maroko :

A. Yang pertama adalah Portugal terlalu asik menyerang

Memang tidak ada yang salah bagi kesebelasan manapun yang menampilkan permainan mendominasi dan juga menyerang dengan sangat luar biasa. Akan tetapi, jangan sampai ketika lagi asik menyerang ehh gataunya malah melupakan pertahanannya dan inilah yang dimanfaatkan oleh tim Maroko hingga akhirnya berhasil meraih kemenangan.

B. Yang kedua adalah buntunya lini depan Portugal

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa menggunakan strategi menyerang itu boleh-boleh saja, asal menyerangnya itu harus ada tujuan dan di manfaatkan dengan sebaik mungkin.

Mengapa? Pasalnya, dari sekian banyaknya peluang yang diciptakan oleh Portugal tidak ada satupun gol yang mampu di cetak. Bahkan ya, seorang megabintang alias goat, Cristiano Ronaldo yang masuk di babak ke dua pun juga tidak mampu untuk merobek jala gawang tim Maroko.

C. Yang ketiga adalah pertahanan solid dari Maroko

Maroko lagi-lagi menjadi momok yang menakutkan bagi lawan-lawannya di Piala Dunia kali ini. Sebelumnya, mereka lebih dahulu menyingkirkan Belgia dan Spanyol di fase grup dan 16 besar dengan menggunakan skema bertahan 5-4-1 dengan sangat apik.

Di pertandingan ini, formasi tersebut kembali mereka terapkan dan hasilnya Maroko mampu meredam para pemain sayap dan gelandang tim Portugal.

D. Yang keempat adalah penampilan apik kiper Maroko yaitu Yassine Bounou

Yassine Bounou adalah kiper Timnas Maroko yang menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut. Bagaimana tidak sahabat, ia berhasil menyelamatkan gawangnya dari serbuan-serbuan yang diciptakan oleh Portugal.

Dimana tercatat, ia sukses mengamankan tiga peluang emas timnas Portugal. Bahkan nih, di menit-menit akhir pertandingan, Bounou berhasil menepis tendangan keras Cristiano Ronaldo.

E. Yang terakhir adalah dukungan penuh suporter Maroko

Di Piala Dunia kali ini, suporter Maroko kembali memainkan peranan penting dari awal hingga akhir pertandingan dengan memberikan semangat yang tak ada hentinya. Penggemar Maroko juga terlihat memenuhi tribun penonton. Hal tersebut pun berhasil menambah semangat Hakim Ziyech cs di atas lapangan.

Dengan semangat para suporter Maroko, skuad asuhan Walid Regragui itu tampak bermain lebih lepas meski terus diserang Portugal. Mereka seperti bertanding di rumah mereka sendiri pada laga tersebut.

Selanjutnya, bagaimana dengan The Three Lions Inggris? Kalau menurut mimin ya sahabat, ada tiga kesalahan besar yang dilakukan oleh Gareth Southgate di Piala Dunia kali ini.

Apakah kesalahannya itu? Kesalahan yang pertama adalah Gareth Southgate salah dalam memilih pemain dengan memanggil Harry Maguire dibandingkan Fikayo Tomori. Mengapa bisa dibilang kesalahan? Karena Harry Maguire dalam beberapa pertandingan yang dilakoninya bersama Manchester United tidak menampilkan performa yang impresif alias terlalu sering melakukan blunder, sehingga menimbulkan pertanyaan yang sangat besar bagi pendukung The Three Lions maupun pendukung lainnya.

Padahal, kalau dilihat dari statistik dan juga perbandingan antara Fikayo Tomori dan Harry Maguire tentu sangatlah jomplan, dimana Fikayo Tomori mampu menunjukkan performa yang impresif dengan membawa AC Milan menjadi Juara Serie A.

Kemudian kesalahan yang ke 2 adalah tidak adanya geladang bertipe playmaker atau deeplaying playmaker di lini tengah. Mengapa mimin menyoroti hal ini? Karena posisi gelandang yang di bawa oleh Gareth Southgate itu rata-rata semuanya bertipikal box-to-box midfielder bukan deeplaying playmaker.

Alhasil ketika di lapangan dengan memakai formasi 4-2-3-1 ataupun 3-4-3, timnas Inggris menjadi keteteran karena tidak adanya gelandang yang bisa menjaga kedalaman alias gelandang bertipikal deeplaying playmaker dan takluk dari Prancis

Kesalahan yang ketiga adalah gaya permainan yang prakmatis dan cenderung stagnan tidak ada perubahan

Dari awal menjabat sebagai pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate selalu memainkan pola 4-2-3-1 ataupun 3-4-3 tergantung bagaimana situasinya dilapangan atau lawan yang dihadapinya. Namun, permainan yang hasilkan di lapangan ketika memakai formasi tersebut cenderung prakmatis, stagnan dan tidak adanya kreativitas.

Maka dari itu, banyak sekali yang menyayangkan mengapa Gareth Southgate selalu menampilkan permainan kayak gitu. Padahal, skill yang dimiliki oleh pemain Inggris semuanya di atas rata-rata dan bisa menampilkan permainan yang jauh lebih baik dibanding kontestan. Tapi apa boleh buat, sang pelatih gemar memainkan sepakbola seperti itu, ya alhasil sebagai pendukung kita tidak bisa berbuat apa-apa yakan.

Lebih lanjut, balik lagi ke pembahasan antara Portugal melawan Maroko, sahabat penasaran engga sih apa ya kira-kira rahasianya Maroko bisa menjadi tim yang menakutkan di Piala Dunia 2022 ini?

Jawabannya adalah kehadiran sosok Ibu dan juga doa yang selalu Ibu panjatkan untuk para pemain timnas Maroko. Loh kok bisa begitu? Karena dengan kehadiran sosok Ibu dan doa darinya sangat mampu merubah segalanya.

Hal ini yang disampaikan oleh pemain bintang timnas Maroko, yaitu Achraf Hakimi dalam sesi wawancaranya setelah pertandingan berlangsung. Ia mengatakan kalau kehadiran sang Ibu, membuatnya semakin bersemangat dan termotivasi untuk terus berjuang semaksimal mungkin bagi timnya.

Hasilnya pun tidak sia-sia dan sahabat bisa lihatnya sendiri, bagaimana timnas Maroko yang dibela oleh Achraf berhasil melaju ke babak semi final setelah mengalahkan timnas Spanyol dan juga Portugal.

Sebagai bukti kecintaan kepada ibunya, saat pertandingan berakhir, Achraf Hakimi selalu menghampiri sang ibu lalu memeluknya. Kendati harus menghampiri tribune dengan tertatih-tatih, Hakimi bergeming. Sesampainya di dekat tribune, dia memeluk sang ibu, yang langsung disambut dengan kecupan lembut di kening sang ibu.

Sang ibu pun tak lepas mencium pipi Hakimi. Tidak cuma itu, Hakimi pun langsung memberikan jersey yang dia kenakan kepada sang ibu. Kebanggaan terpancar dari wajah sang ibu, hingga menitikkan air mata. Bagi Achraf Hakimi, keberhasilannya saat ini tidak lepas dari doa dan perjuangan sang ibu yang sudah bersusah payah mendidik Achraf Hakimi dan membantunya mewujudkan cita-cita menjadi pemain sepakbola.

Jadi, itulah sahabat kunci keberhasilan yang di raih oleh Maroko dalam Piala Dunia edisi kali ini. Semoga bisa menjadi manfaat dan selalu melibatkan orang tua terutama ibu dalam segala aktivitas yang kita lakukan.

Keberhasilan timna Maroko setelah mengalahkan Portugal dan melaju ke babak semifinal - Sumber foto dari https://bola.okezone.com/
Keberhasilan timna Maroko setelah mengalahkan Portugal dan melaju ke babak semifinal - Sumber foto dari https://bola.okezone.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun