Mohon tunggu...
Kiky A.
Kiky A. Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Ini Dia Cara Merancang Bisnis Clothing Line Untuk Pebisnis Bermodal Tipis

1 September 2015   14:14 Diperbarui: 1 September 2015   14:14 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pebisnis clothing line yang modalnya pas-pasan harus baca ini!

 

Di zaman sekarang ini ada banyak sekali jenis usaha yang bisa dilakukan oleh anak muda sepertimu. Mulai dari kafe, restoran, hingga membuka usaha clothing line. Mendirikan usaha clothing line tidak sesulit dulu lagi karena dengan hadirnya aplikasi desain, kamu bisa membuat desain baju unik yang menarik perhatian pelanggan.

Namun meskipun terkesan mudah,  ternyata membuka clothing line tidak sesederana yang dibayangkan. Karenanya kamu harus mengetahui seluk beluk mendirikan usaha tersebut. Untuk membantu kamu yang punya mimpi mendirikan bisnis clothing line, berikut ini Veryfund akan mengulas langkah-langkah sederhana yang harus kamu lakukan:

1. Riset adalah hal esensial yang harus dilakukan sebelum memulai bisnis. Karenanya rumuskan target pasar dan strategi pemasaranmu sebaik mungkin

Sumber: snipview.com

Sebuah bisnis yang baik harus diawali dengan melakukan sebuah riset. Alasannya karena dengan melakukan riset kamu bisa lebih mengenali siapa target pasar dan cara tepat untuk memasarkan produkmu nantinya. Melalui riset pula, kamu juga bisa merancang produk yang sekiranya menarik perhatian pelanggan. Misalnya saja untuk target anak muda, kamu harus membuat pakaian dengan copy yang menarik sehingga mereka mau membeli. Riset juga berguna untuk menentukan cara pemasaran. Kita ambil contoh bila bajumu menyasar target anak muda yang gemar mendaki gunung, mempromosikan baju tersebut ke komunitas-komunitas pendaki akan lebih tepat daripada memasarkan produk itu ke komunitas lainnya. Terakhir riset juga sangat berguna untuk mengenali kelebihan dan kekurangan pesaingmu, sehingga kamu bisa mengisi kekurangan tersebut dan menarik pelanggan yang belum “terjangkau” oleh mereka.

2. Desain baju unik adalah syarat untuk membuat pembeli tertarik. Karenanya buatlah rancangan baju yang sekiranya mencuri perhatian mereka

Sumber: dokumen pribadi

Salah satu kelebihan produk clothing line adalah desain baju yang unik. Karena itu tak mengherankan bila anak muda lebih suka membeli produk di clothing line sebab desain yang unik tersebut bisa membuat penampilan mereka terlihat berbeda. Untuk itu sebagai seorang pebisnis clothing line kamu wajib bisa membuat desain yang unik dibandingkan dengan yang lainnya. Carilah referensi dari berbagai sumber dan bila perlu coba tanyakan keinginan pembeli seperti apa sih desain baju yang mereka inginkan.

3. Gunakan jasa endorser untuk membuat produkmu lebih popular

Sumber: pinklabelstore.blogspot.com

Mendengar istilah endorser pasti sudah tak asing lagi di telingamu. Ya, di era pemasaran digital seperti ini ada banyak sekali pebisnis yang memanfaatkan artis untuk mempromosikan produk mereka. Biasanya si penjual akan mengirim barang dan juga uang untuk menggunakan jasa ini. Selanjutnya si artis akan memposting produk tersebut di media sosialnya sehingga banyak orang akan melihat barang itu. Nah cara pemasaran inilah yang bisa kamu adopsi juga. Carilah artis yang sekiranya cocok kamu jadikan endorser dari barangmu tersebut. Biasanya sih orang yang membeli barang dari endorser adalah fans dari si artis itu sendiri.

4. Buat pebisnis dengan modal ala kadarnya, kamu dapat memberlakukan sistem pre order agar usahamu bisa berjalan terus nantinya

Sumber: marsweekly.wordpress.com

Tidak sedikit pebisnis clothing line yang punya modal terbatas saat mengawali bisnis mereka. Namun bukan berarti dengan kondisi tersebut kamu harus membatalkan niat membuka bisnis clothing line. Dengan sedikit memutar otak, kamu tetap bisa kok membuka usaha clothing line impianmu. Salah satu triknya adalah dengan membuka clothing line dengan sistem pre order. Artinya di sini kamu dapat membuka bisnis sesuai pesanan alias tidak ready stock. Untuk satu pemesanan misalnya kamu menetapkan pembayaran 50% dari total produksi. Selanjutnya setelah pakaian jadi barulah kamu meminta bayaran penuh. Cara ini membuatmu bisa tetap membuka usaha tapi modal besar sehingga tidak memberatkan.

 

Selengkapnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun