Mohon tunggu...
Rizki Laila Harahap
Rizki Laila Harahap Mohon Tunggu... profesional -

terlahir 28 tahun yang lalu di kota Medan, mengarungi kerasnya hidup sebagai bankir di Jakarta selama 6 tahun, memilih berhenti dan pindah ke Malaysia, dan saat ini memperjuangkan diri mengejar passion-nya sebagai Perencana Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

True..Sad..and Meaningful Movie

8 Desember 2012   06:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:00 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="198" caption="Source : photobucket"][/caption] Awalnya tertarik dengan film ini, karena sinopsisnya menceritakan tentang satu keluarga yang memutuskan untuk membeli kebun binatang "a zoo" , sehingga seharusnya aman untuk ditonton bersama dengan anak kecil kami. Ternyata, awal dari film ini dimulai dengan seorang suami yang ditinggal meninggal oleh istrinya dengan 2 orang anak, satu anak laki-laki menjelang dewasa dan satu anak perempuan kecil berusia 7 tahun yang cukup dewasa. Menginginkan suasana baru yang jauh dari kenangannya dengan istrinya, Benjamin Mee, sebagai tokoh utama di film ini memutuskan untuk mengubah hidupnya dan anak-anaknya, ia kemudian membeli sebuah rumah yang jauh dari kota. Rumah yang ia beli tersebut ternyata adalah kebun binatang yang ditutup oleh asosiasi kebun binatang, karena tidak memenuhi persyaratan keselamatan. Film ini kemudian menceritakan bagaimana perjuangan Benjamin dan stafnya memperoleh izin untuk membuka kembali kebun binatang tersebut, kesulitan keuangan yang dihadapi, harimau yang sudah sampai waktunya untuk disuntik mati, ditambah lagi dengan kesulitan Benjamin dalam berkomunikasi dan menghadapi anak laki-lakinya yang sedang menuju dewasa. Terinspirasi dari kisah nyata Benjamin Mee, kehadiran film ini, hari ini di rumah kami menghadirkan rasa baru di rumah kami Sabtu hari ini. Film ini terasa nyata, dekat sekali dengan kehidupan, suka dan sedih bercampur, tapi tidak kehilangan arti sebenarnya sama sekali. Worth your time to watch it.. why? why not?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun