Angin kencang dan hujan lebat mengintai Yogyakarta.
15 Desember lalu telah bibit siklon yang berkembang sejak 12 Desember di wilayah Samudera Hindia telah menjadi siklon tropis. Siklon tropis ini diberi nama "Kenanga" yang memiliki kecepatan 40 knot atau sekitar 75 km/jam.
BMKG menyebutkan bahwa berdasarkan pantauan terkini, siklon tropis ini akan cenderung bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan berada sekitar 2.754 km dari wilayah Indonesia dalam 72 jam kedepan. Siklon ini akan memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan kecepatan angin di sebagian wilayah pesisir barat pulau Sumatera dan peningkatan ketinggian gelombang 2,5 - 4,0 meter di perairan Kep. Mentawai hingga Selat Sunda.
Pada periode 20 - 23 Desember 2018, kembali harus waspada untuk wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Diprakirakan aliran udara dingin dari Asia akan kembali masuk wilayah Indonesia dan membentuk area konvergensi serta kembali memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat. Wilayah yang berpotensi hujan lebat termasuk Yogyakarta.
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari. Selain itu masyarakat yang beraktifitas di perairan khususnya selatan Pulau Sumatera juga agar mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang.
Pantauan BMKG akan dampak siklon tropis Kenanga dapat dijadikan acuan untuk masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang hendak berkegiatan di tanggal 20-23 Desember untuk senantiasa berhati-hati.
Lengkapi diri dengan perlengkapan hujan, seperti jas hujan, payung, jaket, topi, dan juga mengecek kondisi kendaraan apakah layak dan siap dipakai dikala hujan mendera.
Kesehatan juga sangatlah penting untuk dijaga apalagi menyongsong hujan lebat disertai angin kencang yang dipredisksi mengintai Yogyakarta 20-23 Desember mendatang. Makan dan istirahat yang cukup sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi badan agar tetap fit. Asupan nutrisi, sayur, buah, dan sebagainya lebih diperhatikan lagi.
Karena menjaga badan adalah tanggung jawab masing-masing agar tetap sehat dikala cuaca tidak bersahabat.
Lingkungan yang baik adalah yang memiliki irigasi atau slauran air yang baik disertai tanaman yang tumbuh dengan dan tertata dalam ruang terbuka hijau yang diharapkan dapat menjadi sarana penyerap air mengurangi banjir.
Sehubungan dengan ini, Bambang Soepijanto, calon DPD RI Dapil DIY No urut 24 yang pernah menjabat sebagai ketua Tim Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GNPSDA). Jadi, kapasitas Bambang sudah tidak diragukan lagi untuk masalah lingkungan.Â