Mohon tunggu...
Kiko Kawari
Kiko Kawari Mohon Tunggu... Lainnya - Kikokawari

Bla bla bla

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapa Kelompok Perusak Baliho Demokrat?

17 Desember 2018   23:27 Diperbarui: 18 Desember 2018   00:45 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Satu regu 7 orang. Mereka dibayar Rp 150 ribu per orang. Yang menyedihkan, pemberi order dari partai berkuasa," ujarnya.

Kendati demikian, Andi mengaku pihaknya tidak ingin gegabah untuk langsung memercayai informasi dari terduga pelaku itu. Dia pun meminta polisi mengusut tuntas peristiwa yang membuat ketum-nya tersebut sedih dan kecewa.

"Info awal itu terlalu gegabah jika dipercaya begitu saja. Selama ini hubungan kami baik. Tugas polisi menyimpulkannya. Tidak ada alasan, pelakunya ada. Beda dengan kasus lain," kata Andi.

"Partai Demokrat tak akan meladeni provokasi murahan dengan merusak atribut. Kami yakin polisi akan profesional dalam menangani, adil itu diungkap sampai jelas," imbuhnya.

Seperti yang terlihat dari pernyataan yang dilontarkan Andi Arief, ada pihak berada dibalik pengrusakan atribut-atribut partai. Akan tetapi, pihak Demokrat belum merasa final akan apa yang diujarkan tersebut dan menyerahkan kelanjutan kasus ini ke polisi.

bambangsoepijanto
bambangsoepijanto
Seharusnya, kampanye tidak didasari pada kekerasan, kecurangan, dan kedengkian. Kampanye harus memerlihakan sisi yang baik dan benar, santun, dan ramah agar apa yang dicitakan atau diinginkan kader melalui program kerjanya dapat diserap oleh masyarakat. 

Bambang Soepijanto, calon DPD RI Dapil DIY memiliki cara yang santun dan ramah dalam berkampanye, yakni sesuai konsep kepemimpinannya ngayomi, ngayemi, ngayani agar apa yang ingin disampaikan ke masyarakat maksimal terserap. Selain itu, visi dan misi juga tepat sasaran dan mengena di masyarakat itu penting melalui cara yang santun yang dapat dilihat di www.bambangsoepijanto.com  Sejatinya masyarakat membutuhkan figure yang dapat dicintai dan dikasihi kehadirannya yang senantiasa memberikan rasa hangat, nyaman, dan bersahabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun