Mohon tunggu...
Kiko Kawari
Kiko Kawari Mohon Tunggu... Lainnya - Kikokawari

Bla bla bla

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku Melakukan Klitih Maka Aku Ada

14 Desember 2018   14:13 Diperbarui: 14 Desember 2018   14:26 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Harian Merapi
Gambar: Harian Merapi
Mereka hanya ingin melukai para pengedara yang kebetulan apes saat melintasi daerah operasi mereka. Kata mereka berarti menekankan jumlah peng-klitih lebih dari satu, lebih tepatnya segerombolan yang terpencar dan memiliki basis operasi di wilayah masing-masing.

Fakta yang paling menyakitkan, yaitu para peng-klitih ini kebanyakan berusia belasan tahun. Sungguh ironi jika melihat umur yang seharusnya mengerjakan pekerjaan rumah, main futsal, atau main game online, malah main parang menebas sembarang orang.

Seperti yang dikatakan Descartes yang meragukan akan keberadaan dirinya, saya pikir ini sejalan dengan keraguan para pelajar ini memandang eksistensinya di tengah masyarakat ia tinggal. Kehadiran akan keberadaan atau eksistensinya membutuhkan pengakuan karena keraguannya akan 'keberadaan diri.'

Perasaan tidak diakui, tidak diperhatikan, atau tidak dianggap bisa jadi menjadi awal penyebab krisis eksistensi. Keraguan akan keberadaan dirinya, eksistensi dirinya melahirkan suatu pembuktian dengan cara melukai seseorang tanpa sebab, tanpa merampas, dan tanpa kenal siapa orang tersebut.

Keluarga sebagai lembaga paling intim pada individu seharusnya merangkul dengan bersahabat, hangat, pada para pemuda tersebut agar memberikan rasa hadir, rasa diakui, rasa percaya diri akan kehadiran dirinya. Kehadiran diri sebagai subjek yang nyata berpartisipasi dan memiliki andil di tempat ia tinggal.

dokpri
dokpri
Rasa bersahabat, berkawan, berteman dapat memberikan ketentraman jiwa pada manusia. Selaras dengan itu konsep kepemimpinan Bambang Soepijanto, calon DPD RI Dapil DIY No urut 24, yakni "Ngayomi, Ngayemi, Ngayani," dapat menjadinya pemimpin yang baik untuk Yogyakarta di masa mendatang. Kasih saying dan cinta memang salah satu jalan agar manusia merasa nyaman dan sejahtera. Lebih lanjut bisa cek di www.bambangsoepijanto.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun