kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benci
Kalian tentunya masih ingat dengan penggalan puisi di atas. Ya, betul banget ini penggalan puisi Rangga yang ditemui Cinta di film AADC yang tahun 2002 sangat booming. Puisi ini dibacakan Cinta dan dilagukan atau dimusikalisasikannya saat di caf bertemu dengan Andra di salah satu adegan AADC. Bukan hanya menarik, melainkan lebih dalam lagi, puisi ini merasuk di kalangan anak-anak generasi 90an.
Romantika Cinta dan Rangga yang dilatarbelakangi kerusuhan mei 1998 walaupun tipis-tipis isu ini terlihat di film, tetap saja dapat memberikan angin segar pasca 4 tahun lengsernya rezim Soeharto. Film ini menurut pengamatan kritikus film sukses menjadi titik balik industri perfileman Indonesia.
Berbicara tentang romantisme, Yogyakarta tidak jauh-jauh dari kata ini. Bagaimana tidak, banyak sekali potensi-potensi wisata di tiap sudut kotanya yang membuat kita jatuh cinta, nyaman, baper, dan tenteram seperti pulang ke rumah. Seperti kata penyair Joko Pinurbo "Jogja terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan."
Duduk-duduk malam di pelataran pertokoan yang telah tutup sembari menikmati susu jahe dari angkringan pak Joko yang baru saja buka dapat membuat kita hanyut akan syahdunya kota satu ini. Begitu pun dengan wisata pantainya yang tidak bisa dianggap sebelah mata.
Yogya memiliki banyak sekali pantai yang terbentang dari dua kabupaten, yakni Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. Selaras dengan apa yang dinyatakan Bambang Soepijanto, calon DPD RI Dapil DIY yang juga menjabat sebagai ketua umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia (AKPINDO) dalam laman instagramnya, seperti berikut.
Sementara itu di Gunungkidul, pantai yang paloing banyak dikunjungi oleh wisatawan ialah Pantai Baron-Pok Tunggal mencapai 2.224.656 wisatawan. Akan tetapi, pantai-pantai lain tidak kalah menarik, banyak sekali pantai yang belum banyak diketahui oleh para wisatawan baik lokal, maupun mancanegara.
Banyak faktor yang membuat kepopuleran pantai belum terendus wisatrawan, diantaranya sulitnya akses dari jalan utama menuju pantai tersebut, letaknya yang terlalu terpencil, kurangnya perhatian pemerintah daerah akan potensi tersebut, belum adanya keterbukaan warga lokal terhadap potensi wisata di daerah sekitar tempat tinggalnya, dan masih banyak faktor lainnya.
Hal itu sangat disayangkan mengingat pantai dapat memberikan masukan lebih untuk pemerintah Yogyakarta. Bambang menyerukan bahwa perlunya potensi wisata alam, yakni pantai slaah satunya untuk di viralkan agar banyak menyentuh banyak kalangan wisatawan dan menarik untuk dikunjungi. Â Â