setelah beberapa waktu,
kutemukan garis-garis bayangan
akhirnya aku takut untuk berdalih,
menghantam rasa bersalahku
betul, itu betul
Tuhan, aku tak bisa menangani semua ini
berharap untuk sementara
rasa kemanusiaan sudah mati
tanpa batas, sungguh...
membunuhku, seperti melompat dari lantai 24
tetapi aku tak menangisi hari-hari kemarin
aku akan belajar bertahan
untuk mendapatkan kembali semua milikku
meski peristuwa ganjil membuat gelisah pikiran kita
kadang-kadang datang berlapis
kadang-kadang menghilang...
2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H