Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keledai dan Jangkrik

22 Maret 2022   16:16 Diperbarui: 22 Maret 2022   16:21 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Oh begitu." kata keledai. "Dapatkah kau ajari aku bagaimana bernyanyi dengan cara yang sama seperti yang kaulakukan."

Jangkrik tertawa. "Keledai tidak bisa bernyanyi seperti jangkrik." jawabnya. "Aku tidak akan benar."

"Mengapa tidak?" tanya keledai dengan sedihnya.

"Hanya tidak akan. Aku tidak akan mengatakan kepadamu mengapa." jawab jangkrik. "Itu rahasia keluarga."

"Oh aku janji untuk tidak mengatakannya kepada seseorang tentang itu kalau kau mengajariku. Ayolah, Pak Jangkrik, ayolah!"

"Baik - baik, baiklah, Kukatakan kepadamu rahasianya, tapi jangan pernah kau katakan kepada orang lain."

"Tidak akan." kata keledai. "Aku janji, aku janji. Katakan."

"Rahasianya adalah jangan kau memakan atau meminum sesuatu selain embun. Embun, seperti kau tahu adalah air yang menempel di rumput di awal pagi. Tak ada yang lain lagi. Lalu kau bisa bernyanyi sepertiku."

"Tak ada yang lain selain embun?" seru keledai. "Bagaimana aku bisa hidup hanya dengan embun."

"Itulah kau. Tidak mau mendengarkanku. Seharusnya tidak usah kukatakan kepadamu rahasiaku."

"Maafkan aku, Pak Jangkrik. Aku sangat bersyukur kau katakan kepadaku dan aku akan melakukan apa yang kaukatakan. Kaupikir aku akan bisa bernyanyi sepertimu suatu hari nanti?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun