"Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan salat-salat sunnah (dan ibadah yang lain) karena dilandasi iman dan niat semata mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Riwayat Muslim).
Setelah satu tahun berlalu, pada tanggal 13 April 2021 umat Islam di Indonesia mulai melaksanakan ibadah puasa suci Ramadhan, masih di masa pandemi Covid - 19 yang belum mereda. Kegiatan dan aktifitas masyarakat masih harus dibatasi. Berbagai himbauan dan larangan untuk memutus rantai penyebaran penularan virus corona membuat moment yang kita rindukan setiap bulan Ramadhan harus ditunda dulu.
Bedanya kali ini pemerintah secara bertahap memprogramkan vaksinasi Covid - 19 untuk masyarakat, boleh salat berjamaah di masjid (termasuk salat sunat Tarawih) dengan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat. Dan kalau tidak salah restoran dan warung nasi boleh buka sampai pukul 22:30, juga dengan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat.Â
Masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah divaksinasi; dilarang berkerumun, buka puasa bersama, dan mudik lebaran. Untuk beribadah, bekerja, belajar di rumah, kita telah biasa melakukannya sejak satu tahun lalu. Jadi banyak waktu untuk ibadah.
Berikut ini beberapa tips melaksanakan ibadah suci Ramadhan di masa pandemi Covid-19, yang saya dapatkan dari berbagai sumber terpercaya;
1). Ramadhan tahun ini kebetulan sudah boleh melaksanakan salat berjamaah di masjid, di zona aman virus corona. Bagi yang masih harus salat berjamaah di rumah bersama keluarga, tidak mengurangi nilai pahalanya. Misalnya setelah salat Subuh berjamaah kita bisa mengajak keluarga mengaji meskipun hanya setengah jam.Â
Kebiasaan ini sangat bagus kalau terus berlanjut tidak hanya di bulan Ramadhan., bisa menjaga keharmonisan keluarga dan menambah pahala kebaikan. Atau pada kesempatan lain kita bisa mengadakan tadarus Al Ai Quran on line bersama sahabat dengan memanfaatkan video conferencd, video call, zoom, atau google hang out. Bisa saling terhubung menyambung tali silaturahmi.
2). Mungkin sore hari menjelang maghrib untuk berburu hidangan berbuka puasa sudah bisa saat ini, tetapi harus dibawa pulang. Atau bisa pesan makanan dan minuman secara on line. Tetapi lebih baik memasak sendiri agar aman
Buka puasa bersama merupakan saat paling ditunggu di bulan Ramadhan, moment untuk menjalin silaturahmi dengan saudara-saudara, sahabat-sahabat, reuni dengan teman sekolah, atau makan bersama rekan-rekan kerja.Tetapi buka puasa bersama masih dilarang, pemerintah menghimbau.untuk tidak mengadakan acara berkumpul banyak orang.
Selama ada internet jarak tidak menjadi halangan. Kalau kita kangen berbuka puasa bersama mereka, ajak mereka buka puasa bersama on line lewat video call, zoom, atau google hang out, yang bisa memuat 10 orang.
3). Kita masih khawatir imunitas menurun dalam menjalankan ibadah puasa suci Ramadhan. Menurut dokter ahli gizi, seorang tidak menjadi rentan terpapar virus Covid - 19 kalau mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah suci puasa Ramadhan mengikuti tahapan-tahapan yang diharuskan dengan benar.
Makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka puasa yang kita butuhkan dalam menu sehat, bergizi, dan seimbang. Ada karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, buah, dan minum air putih minimal 8 gelas sehari.Â
Minum air putih di saat sahur dan berbuka puasa untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, membuat sistem imun dalam tubuh lebih kuat. Minum teh hangat manis dan makan kurma juga bagus untuk berbuka puasa. Semua dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan kita. Usahakan jangangan terlalu lelah. Selalu jaga kesehatan.
4). Kalau belum bisa mengikuti kajian Islam di masjid, kita bisa menyimaknya di youtube. Kita dianjurkan untuk menyimak kajian-kajian Islam  dari Majelis Ulama Indonesia, dan dari organisasi-organisasi kemasyarakatan Islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan Islam lain yang tidak bertentangan dengan Al Quran dan Hadits.
5). Untuk semakin produktif kita harus  memiliki hobi atau pekerjaan sampingan. Godaan ada di mana-mana saat kita bekerja di kantor atau work from home, bisa membatalkan puasa. Apa lagi work from home dan memiliki waktu lebih banyak. Agar bisa menjauhi godaan coba cari kegiatan sampingan selain mengerjakan pekerjaan resmi dari kantor untuk mengalihkan rasa lapar, haus, dan hawa nafsu.
Kita bisa memanfaatkan luang waktu lebih selama work from home dan menjalani hobi baru seperti memasak, sehingga bisa memasak hidangan buka puasa sendiri, atau menjadi freelancer.
5). Kondisi ekonomi sebagian masyarakat semakin menurun. Tetapi sesulit apapun keadaannya, iman dan hati tidak boleh lemah dan goyah. Banyak orang di sekeliling kita membutuhkan pertolongan. Dengan memberikan sebagian rizki kita dapat membantu meringankan beban mereka.
6). Pada lebaran tahun ini juga pemerintah menghimbau masyarakat tidak pergi mudik lebaran, untuk memutus rantai penyebafan penularan virus corona. Silaturahmi dengan keluarga, saudara-saudara, sahabat-sahabat, bisa dilakukan secara on line.
Kita harus selalu bersabar, bersyukur, dan berdoa semoga pandemi corona segera nerlalu. Ibadah puasa suci Ramadhan niatkan mendapat keridhoan Allah.Â
Semoga meneguhkan keyakinan kita. Kita bisa merenungi dan memahami apa yang kita amalkan selama ini. Pada saatnya saling mengingatkan dan saling menjaga agar kita semua bersama selamat melewati masa pandemi corona ini. Kita laksanakan ibadah suci ini semata karena Allah, dan semoga kita mendapat ampunan dari-Nya.Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H