Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Strategi Dollar Cost Averaging

31 Desember 2020   04:06 Diperbarui: 31 Desember 2020   04:08 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan 4                         975                2.051

Bulan 5                      1.100                 1.818

Unit Yang Dimiliki Pada Ak-

hir Bulan Ke - 5                              10.043     10.000

Nilai Uang Pada Akhir Bulan

Ke - 5                                      11.047.196  11.000.000"

(Alamsyah : 2004).

Dalam tabel tampak jika kita menginvestasikan uang 10 juta Rupiah drngan strategi DCA dan Lump Sum (sekali beli) dengan harga unit reksadana yang naik turun. Menggunakan strategi DCA lebih menguntungkan. Pada akhir bulan 5 investor yang menggunakan strategi DCA akan memiliki unit reksadana lebih banyak dari nilai uang yang lebih besar daripada dengan menggunakan strategi sekali beli 10 juta Rupiah pada bulan pertama.

Jenis Reksadana : 

1).Reksadana Pasat Uang ( Money Market Fund), yaitu reksadana yang melakukan investasi pada efek yang bersifat hutang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal, sehingga risiko relatif lebih rendah dibanding reksadana jenis lain.

2). Reksadana Pendapatan Tetap ( Fixed Income Funds), adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat hutang. Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil, sehingga risiko relatif lebih besar dari reksadana pasar uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun