Indukan yang lolos seleksi dimasukkan ke tempat pemijahan secara berpasangan (1 : 1). Untuk bak semen dapat dihuni 20 pasangan induk, sementara akuarium hanya untuk sepasang induk. Di tempat penantian ini siapkan makanan bergizi bagi mereka, seperti jentik nyamuk minimal dua kali sehari pagi dan sore.
Ikan zebra kalau bertelur berserakan. Begitu si jantan membuahi telur betina, telur akan jatuh dan berserakan di dasar bak atau akuarium. Kita butuh batu kerikil untuk tempat telur-telur menempel sebelum menetas sekitar dua hari kemudian.
Bayi-bayi ikan yang baru menetas belum bisa berenang. Tetapi 48 jam kemudian mulai tampak kawanan benih ikan zebra seukuran jarum bergerak-gerak. Benih-benih ikan zebra ini sangat lembut, baru terlihat jelas setelah diserok dengan telapak tangan kita.
Anak-anak ikan zebra sudah bisa diberi makan pada usia tiga hari, meskipun mereka masih enggan menyantapnya. Makanan pertama untuk mereka sebaiknya air hijau ( rotifera), bisa kita dapatkan dari pemupukan.
Seiring pertumbuhannya, makanan yang lebih besar seperti kutu air (moina, cyclop) boleh diberikan. Makan kutu air berlanjut sampai mulut anak-anak ikan zebra cukup lebar untuk menyantap makanan bergizi lainnya seperti cacing sutra dari sungai atau membelinya.
Gantilah air setiap 3 hari sekali dengan cara menyipon (pembuangan air dengan cara disedot) setengah sampai sepertiga bagian isi bak atau akuarium. Ganti dengan air jernih yang telah diendapkan 24 jam. Sehingga bayi-bayi ikan zebra tidak akan kaget, sebab airnya tidak berubah total.Â
Awal pergantian air sesudah anak-anak ikan zebra berumur 2 minggu. Setelah itu rutin setiap tiga hari. Air jernih dan bersih ini tidak semata-mata untuk memacu pertumbuhannya, juga sekalian mencegah munculnya jamur maupun penyakit lain.
Pada umur sebulan ikan-ikan zebra sudah bisa dipindahkan ke tempat yang lebih luas agar cepat tumbuh. Untuk  mencapai ukuran small (S) butuh waktu satu setengah bulan sampai dua bulan.Ukuran medium (M) 3 bulan. Ukuran large (L) 5 - 7 bulan. Kalau mau sudah bisa dijual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H