Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ikan Zebra yang Cinta Damai

22 Oktober 2020   17:39 Diperbarui: 24 Oktober 2020   18:33 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan Zebra | Dok: Hanna Vivaldi - Bobo.grid.id

Indukan yang lolos seleksi dimasukkan ke tempat pemijahan secara berpasangan (1 : 1). Untuk bak semen dapat dihuni 20 pasangan induk, sementara akuarium hanya untuk sepasang induk. Di tempat penantian ini siapkan makanan bergizi bagi mereka, seperti jentik nyamuk minimal dua kali sehari pagi dan sore.

Ikan zebra kalau bertelur berserakan. Begitu si jantan membuahi telur betina, telur akan jatuh dan berserakan di dasar bak atau akuarium. Kita butuh batu kerikil untuk tempat telur-telur menempel sebelum menetas sekitar dua hari kemudian.

Bayi-bayi ikan yang baru menetas belum bisa berenang. Tetapi 48 jam kemudian mulai tampak kawanan benih ikan zebra seukuran jarum bergerak-gerak. Benih-benih ikan zebra ini sangat lembut, baru terlihat jelas setelah diserok dengan telapak tangan kita.

Anak-anak ikan zebra sudah bisa diberi makan pada usia tiga hari, meskipun mereka masih enggan menyantapnya. Makanan pertama untuk mereka sebaiknya air hijau ( rotifera), bisa kita dapatkan dari pemupukan.

Seiring pertumbuhannya, makanan yang lebih besar seperti kutu air (moina, cyclop) boleh diberikan. Makan kutu air berlanjut sampai mulut anak-anak ikan zebra cukup lebar untuk menyantap makanan bergizi lainnya seperti cacing sutra dari sungai atau membelinya.

Gantilah air setiap 3 hari sekali dengan cara menyipon (pembuangan air dengan cara disedot) setengah sampai sepertiga bagian isi bak atau akuarium. Ganti dengan air jernih yang telah diendapkan 24 jam. Sehingga bayi-bayi ikan zebra tidak akan kaget, sebab airnya tidak berubah total. 

Awal pergantian air sesudah anak-anak ikan zebra berumur 2 minggu. Setelah itu rutin setiap tiga hari. Air jernih dan bersih ini tidak semata-mata untuk memacu pertumbuhannya, juga sekalian mencegah munculnya jamur maupun penyakit lain.

Pada umur sebulan ikan-ikan zebra sudah bisa dipindahkan ke tempat yang lebih luas agar cepat tumbuh. Untuk  mencapai ukuran small (S) butuh waktu satu setengah bulan sampai dua bulan.Ukuran medium (M) 3 bulan. Ukuran large (L) 5 - 7 bulan. Kalau mau sudah bisa dijual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun