Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lord Baden Powell, Bapak Pramuka Dunia

6 September 2020   22:01 Diperbarui: 6 September 2020   22:18 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Eksistensi gerakan pramuka di seluruh dunia tidak bisa lepas dari nama Lord Robert Stephenson Smyth Baden Powell (lebih dikenal dengan nama Baden Powell atau B - P), pendiri gerakan pramuka, dijuluki Bapak Pramuka Dunia.

Di tangannya gerakan pramuka berkembang menjadi organisasi nasional, internasional, universal. Lord Baden Powell berjasa mempertemukan anggota kepanduan (scout) dari berbagai negara di dunia.

Berawal dari tulisan buku panduan bagi para prajurit agar bisa bertahan di alam bebas Lord Baden Powell kemudian merintis berdirinya kepanduan dunia. Saat pertama kali bergabung dengan angkatan perang Inggris  (British Army) tahun 1876, bukunya ditulis hanya untuk membantu tentara mengatasi kesulitannya bertahan hidup di alam bebas. Tetapi buku karangannya beredar luas dan lama kelamaan banyak diminati anak-anak. Pada tahun 1907 B - P berkemah bersama 22 orang anak, dalam kegiatan kepanduan pertama di kepulauan Brownse Inggris. Beberapa hari setelah kegiatan itu anak-anak ini semakin menyukai bertualang di alam bebas.

Lord Baden Powell dan istrinya, Lady Olive Baden Powell, mendirikan gerakan kepanduan yang kita kenal sekarang dengan sebutan Boy Scout dan Girls Scout. Hingga saat ini puluhan juta anggota kepanduan dari 216 negara menjadi anggota World Organization Scout Movement (WOSM) yang bermarkas di Geneva, Switzerland dan World Association of Girld Guides and Girl Scouts ( WAGGGS).  Indonesia salah satu anggotanya, organisasi kepanduan di Indonesia adalah Praja Muda Karana  ( Pramuka).

Keanggotaan pramuka bersifat suka rela, tidak membedakan suku, ras, golongan, dan agama. Semua anggota bisa bergaul dan berbaur menjadi satu kesatuan. Gerakan Pramuka didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 Tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaharuan gerakan kepanduan nasional Indonesia. Kemudian setiap tanggal 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka.

Gerakan Pramuka Indonesia tak bisa dipisahkan dari perkembangan gerakan kepanduan dunia, yang selalu mengikuti kemajuan teknologi dan perkembangan jaman. 

Pada waktu WOSM mencanangkan Pramuka Net bagi negara-negara anggota di seluruh dunia untuk memiliki situs organisasi, Gerakan Pramuka Indonesia meluncurkan situs www.pramuka.co.id untuk mempermudah jalur komunikasi dan koordinasi, juga untuk memantau perkembangan kepanduan di setiap  negara anggota WOSM.

Setiap tahun WOSM menyelenggarakan Jambore On The Internet (JOTI). Jambore tak hanya mempertemukan para pesertanya langsung, namun juga sesama netter (pengguna internet) untuk bisa menjalani kegiatan bersama.

Lord Robert Stephenson Smyth Boden Powell dilahirkan di London, Inggris, 22 Februari 1857, dari ayah bernama Prof. Savilian Boden Powell, guru besar ilmu geometri di Oxford University, dan Ibu Henrietta Grace Smyth.

Ayahnya meninggal saat  Boden Powell berumur 7 tahun. Beliau dan 6 saudaranya diurus oleh Ibunya. Curahan dan kasih sayang dan perhatian Ibu mereka terhadap anak-anaknya membuat anak-anaknya tumbuh menjadi anak-anak yang berprestasi dan kreatif. B - P anak ke 5 dari 7 bersaudara, punya 4 kakak laki-laki, seorang adik laki-laki, dan seorang adik perempuan.

Jiwa petualangan B - P dimulai sejak kanak-kanak. Beliau pertama kali belajar mengenai kehidupan di alam dari kakaknya, Warrington, yang sangat hobi dengan dunia laut. B- P dan Warrington sering bermain di laut seharian sehingga Ibu mereka selalu khawatir terapi tidak pernah melarang anak-anaknya nermain ke luar rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun