Mungkin dari baunya itu jengkol dipandang sebagai makanan kelas bawah. Orang yang gemar makan jengkol sering merasa malu kalau ketahuan orang lain.
Bau jengkol dapat dikurangi walaupun tidak sepenuhnya dapat dihilangkan. Salah satu caranya adalah sebelum dimasak jengkol direndam dan direbus terlebih dulu untuk melunakkan biji jengkol dan untuk mengurangi bau tak sedap.
Agar bau tidak terlalu menyengat saat buang air, bilaslah toilet sebelum dan sesudah buang air, tambahkan karbol atau pewangi lantai sehingga bau jengkol bersaing dengan aroma jeruk, apel, lavender pewangi lantai.
Menurut hasil penelitian jengkol kaya dengan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, fosfor, kalsium, alkaloid,minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin. Jengkol mengandung protein lebih tinggi dari kandungan protein tempe (18,3 gram per 100 gram bahan).Â
100 gram biji jengkol mengandung energi 133kkal,protein 23, 3 gram, karbohidrat 20, 7 gram, vitamin A 240 SI, vitamin B 0,7 mg, vitamin C 80 mg, fosfor 166,7 mg, kalsium 140 mg, besi 4,7 mg, dan air 4,95 gram.Â
Catatan: angka kecukupa  gizi vitamin C yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk perempuan dewasa dan 90 mg untuk laki-laki dewasa. Berarti dengan mengkonsumsi 100 gram jengkol kita sudah memenuhi kebutuhan vitamin C sehari.
Jengkol bisa dimanfaatkan sebagai obat, karena telah diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik, baik juga untuk kesehatan jantung.Â
Jengkol sangat baik dikonsumsi oleh penderita anemia karena jengkol kaya akan zat besi. Jengkol juga baik untuk kesehatan tulang karena kalsiumnya tinggi sekitar 140 mg per 100 gram. Kalsium berperan untuk membantu pembentukan tulang dan gigi, juga mengatur proses biologis dalam tubuh.
Jengkol ((Pithecolobium lobatum) tinggi pohonnya bisa mencapai 10-26 meter. Buah jengkol berbentuk polong pipih berbelit, berwarna lembayung tua.Â
Pada saat matang buahnya menjadi cembung dan di tempat yang mengandung biji ukurannya membesar,.Setiap polong berisi 5-7 biji berkulit ari tipis berwarna coklat mengkilap. Pohon jengkol diperkirakan memiliki kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat untuk konservasi air di suatu tempat.