batu-batu telah dibakar sepi
hutan-hutan menjadi kepompong jaman mati
kabut asap mempertebal sesal
lelah langkah Dharma kami
saat kita dan jagawana menyerah kalah, terpaku,
menyaksikan durjana membalak pohon-pohon lindung resapan air
memanggang bumi
sia-sia sudah
hembus angin kemarau
melangutkan cita dan cinta
menoreh luka
mengoyak jiwa
dan kau bukan lagi kawan seiring
ketika prahara menghancurkan berjuta asa penghijauan lahan
sebelum nada-nada menentu lagu
sebelum suaka alam berseri, Â lestari.
hingga kusadari
hanya ada ladang kerontang dan hampa di depan mata
tak ada harapan
setelah melodi asing membuatmu lupa diri
setelah dunia dan kehidupan jadi serba palsu.
2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI