batu-batu telah dibakar sepi
hutan-hutan menjadi kepompong jaman mati
kabut asap mempertebal sesal
lelah langkah Dharma kami
saat kita dan jagawana menyerah kalah, terpaku,
menyaksikan durjana membalak pohon-pohon lindung resapan air
memanggang bumi
sia-sia sudah
hembus angin kemarau
melangutkan cita dan cinta
menoreh luka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!