Foto Rujak Kuah Pindang (Atas) dan Plecing Kuah Pindang (Bawah). Foto Dokumentasi Ni Made Darmini. Ia mengizinkan saya mengupload foto ini.
Sepulang shalat Ied, sesudah sungkem kepada Ibu kami anak-anak dan cucunya untuk makanan ringan dan minum beliau menyediakan kue-kue jajan pasar, teh manis hangat, susu, kopi, kopi susu.
Untuk makan pagi siap sedia di atas meja makan nasi putih dan ketupat,opor ayam, sayur lodeh, sayur cabe, dan semur jengkol, minumnya terserah kesukaan masing-masing. Sudah biasa seperti dulu sejak kami anak-anak. Cukup juga untuk tamu yang datang bersilaturrahim di hari lebaran.
Menjelang siang saya mencari-cari dalam benak mengingat-ingat makanan apa yang membuatnya tidak ribet simple tetapi kaya nutrisi. Agak lama saya menerawang ke masa-masa ketika dulu kami pernah tinggal di suatu tempat.
Tiba-tiba saja saya ingat makanan tradisional khas Bali, rujak kuah pindang dan plecing kuah pindang. Ya kedua jenis makanan ini kaya dengan nutrisi terutama karena kandungan protein dan vitamin C-nya, dan membuatnya pun mudah.
Setelah bertanya kepada sahabat saya Ni Made Darmini, dia memberi resep membuat rujak kuah pindang dan plecing kuah pindang. Untuk membuat rujak kuah pindang dibutuhkan bahan buah mangga, mentimun, bisa ditambah buah rujak lainnya, kuah ppindang ikan kenyar, terasi garam, gula merah, cabe rawit.
Cara membuatnya, pindang ikan kenyar dikukus, kuahnya dicicipi lalu ditambah garam atau penyedap sesuai selera, tetapi kuahnya itu sudah enak. Bumbu rujaknya, terasi, garam, gula merah, cabe rawit diuleg, baru ditambah kuah pindang, terus disiram ke buah-buah rujak yang sudah ditaruh di piring.
Untuk membuat plecing kuah pindang dibutuhkan bahan ketupat, kangkung secukupnya, tauge secukupnya, kuah pindang ikan kenyar. Cara membuat kuah dan bumbu sama dengan membuat kuah dan bumbu rujak kuah pindang.
Bumbu ditambah kuah pindang disiram ke ketupat, kangkung, dan tauge yang sudah menyatu di piring. Dua jenis sajian khas Bali ini harus habis dimakan saat itu juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H