Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gelondong Bergulung, Tak Bergulung, Bergulung

7 Februari 2019   21:34 Diperbarui: 8 Februari 2019   01:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

selepas ketinggian lewati tempat salju menebal, udara lembut
    menggali-gali lorong jalan, menumpulkan dengan menghangatkan tepian
    es -- potongan-potongan balok yang telah padat membeku di sepanjang
musim                             dingin

lalu musim semi membuka jalan-jalan ke malam, melubangi ketebalan
    kegelapan yang tak dapat ditembus karena bertambah kelabu seperti dia dulu
    mengabut
    gumpalan yang menyebar meneruskan jalan mereka untuk
    merambah bumi, lorong-lorong (meski di dalam batas hutan
    kau tak terlihat dari padang luas) membuat bentangan lahan layak hidup;

dan lalu yang sama, ketika tahun berganti lagi,
    melandai ke diagonal, balok-balok akan menjadi lebih dangkal,
    menarik ke dalam, pelebar dan penumpul, memutuskan menentang
    bentang hutan, hari-hari -- ombak-ombak kecil berbalik pasang surut
menjadi lebih dangkal dan lebih dangkal, jangkauan mereka kepada pasir
lebih lemah
dan lebih lemah sampai

malam panjang, panjang wilayah tertutup yang tak terjamah malam adalah
     di sini lagi.

                                                                                                                                (Jenny Joseph)

Puisi Gelondong, Bergulung, Tak Bergulung, Bergulung karya Jenny Joseph diterjemahkan oleh Wahyu Barata dari Buku Kumpulan Puisi The Poetry
Book Society Anthology 1988-1989, disunting oleh David Constantine.Puisi-puisi karya para penyair  Hutchinson ini edisi pertamanya dipublikasikan tahun 1988 oleh Hutchinson, an imprint of Century Hutchinson Ltd., Brookmount House, 62-65 Chandos Place,London WC2N4NW, dan oleh The Poetry Book Society Ltd.,21 Earl Court Square, London SW-5 Century Hutchinson Australia (Pty) Ltd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun