Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melihat

18 Januari 2019   06:29 Diperbarui: 18 Januari 2019   06:31 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupikir kudengar suara
berkata padaku : "Jangan melihat
sekarang, tetapi Aku membuat mereka, juga."

 

Apa aku di sini untuk hanya
melihat? Melalui jari-jari kejang,
tahanan di jeruji,

 

Kuintai ke luar para lelaki
di meja-meja ruangan papan
Tanpa 'Tuhan adalah cinta' tergantung

 

pada kertas dinding di belakang mereka,
pada yang lain-lainnya menyimpangkan
jawaban mereka, kaki tangan-kaki tangan

 

saat jin lepas
ke luar dari botol itu! Kulihat
para pencipta kebohongan putih

 

mengekspornya ke dunia ketiga
di mana kejujuran sudah terkoyak
Kudengar tangan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun